Petinggi Partai Berkarya Membelot, Muchdi Sebut Prabowo Tak Bisa Membangun Seperti Jokowi

Metrobatam, Jakarta – Anggota Majelis Tinggi dan juga Wakil Ketua Umum Partai Berkarya Mayor Jenderal Purn Muchdi PR memutuskan untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo – Ma’ruf Amin.

Mantan Danjen Kopassus tersebut hadir dalam acara deklarasi dan silaturahmi purnawirAwan TNI Polri dengan Jokowi di Jakarta International Expo, Kemayoran , Jakarta, Minggu (10/2). Dia mengenakan pakaian kemeja putih dengan tulisan Jokowi-Maruf di atas saku.

“Pertama karena saya melihat pak Jokowi sudah berbuat banyak selama lima tahun ini,” tutur Muchdi.

Dia mengatakan bahwa Jokowi terbukti sudah membangun berbagai infrastruktur. Mulai dari jalan tol, pelabuhan, bandara, industri serta prasarana lainnya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, semua pembangunan itu sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia. Atas dasar itulah dia memutuskan untuk mendukung Jokowi meski partainya mendukung Prabowo Subianto – Sandjaga Uno.

“Dan itu setelah reformasi tidak pernah dilakukan presiden siapapun,” kata Muchdi.

Menurut Muchdi, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak akan mampu melakukan pembangunan seperti yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

Diketahui, Muchdi ikut mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi – Maruf bersama Purnawirawan lainnya di Jakarta International Expo, Kemayoran , Jakarta pada hari ini Kamis (10/2).

“Pak Prabowo itu kan kawan saya. Jadi saya kira itu tidak mungkin dilakukan Pak Prabowo lima tahun ke depan,” ucap Muchdi di sela-sela acara silaturahi purnawirawan dengan Jokowi.

Muchdi menjelaskan bahwa Jokowi telah berhasil membangun berbagai infrasturktur. Baik itu jalan, pelabuhan, bandara, industri serta prasarana publik lainnya.

Itu semua, kata Muchdi, juga telah terbukti dirasakan bermanfaat bagi masyarakat. pencapaian Jokowi dalam pembangunan infrastruktur adalah alasan Muchdi ikut mendeklarasikan dukungan.

“Apalagi kalau melihat lawannya ,” ucap Muchdi.

Diketahui, Muchdi merupakan kawan dekat Prabowo saat masih aktif di militer. Pada 1998, dia menjabat sebagai Danjen Kopassus. Sementara Prabowo saat itu menjabat sebagai Pangkostrad.

Pada 2008, Muchdi menjadi terdakwa dalam kasus pembunuhan aktivis HAM Munir Said Thalib. Namun, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Muchdi PR dari segala tuduhan.

Muchdi PR juga termasuk salah satu pendiri Partai Gerindra. Dia sempat menjabat sebagai wakil ketua umum. Kemudian, dia pindah ke Partai Berkarya pimpinan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. Hingga kini, dia masih terdaftar sebagai anggota majelis tinggi dan wakil ketua umum.

Sementara Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyatakan bahwa dukungan Muchdi PR, yang merupakan petinggi partai itu, kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin bukan atas nama partai.

Berkarya, kata dia, tetap mendukung pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di Pilpres 2019.

“Menanggapi pernyataan dukungan Pak Muchdi PR ke capres 01 Jokowi itu adalah dukungan pribadi bukan dukungan atas nama Partai Berkarya,” tutur Badar melalui pesan singkat Minggu (10/2). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait