Pilgub Jabar, Golkar dan PDIP Dapat Angin Segar dari Partai Hanura

Metrobatam, Jakarta – Geliat politik jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) pada Juni 2018 mendatang semakin memanas seiring bermunculannya sejumlah nama calon gubernur yang akan bertarung. Partai politik, khususnya yang memiliki calon tampaknya mulai kasak-kusuk menjalin komunikasi satu dengan yang lain untuk meraih kemenangan menumbangkan calon gubernur dari partai lain.

Juru Bicara DPD Partai Golkar Jawa Barat, Iswara mengatakan, pihaknya mendapat angin segar berupa pasokan partai politik tambahan yang akan bergabung dengan koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan, yaitu Partai Hanura. Kata dia, Aceng Fikri selaku Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat sudah bersilaturahmi dengan jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jawa Barat. Dengan begitu, hampir bisa dipastikan ketiga partai tersebut akan berkoalisi dalam pesta demokrasi tersebut.

“Dalam dua atau tiga hari ini akan ketemu dengan DPD Golkar Jabar. Jadi sudah hampir dapat dipastikan poros yang akan terbentuk ini antara Golkar, PDI Perjuangan dan Hanura,” ujarnya kepada Okezone, Senin (18/9).

Ketika disinggung apakah sudah muncul nama calon wakil gubernur dari koalisi itu, kata dia, pihaknya belum ada pembicaraan ke arah sana. Sebab, koalisi itu hanya baru menyamakan persepsi visi dan misi terlebih dahulu. Ia mengatakan, kemungkinan besar kursi calon wakil gubernur akan diisi dari partai berlambang banteng moncong putih.

Bacaan Lainnya

“Tapi yang pasti DPD Golkar Jawa Barat akan merekomendasikan Pak Dedi sebagai cagub. Kemudian PDIP Jabar, Pak TB Hasanudin sangat bijak menyampaikan bahwa akan mengusung kader murni internal. Yaitu bahasa dari Pak TB Hasanudin,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, pihaknya juga membuka partai lain untuk masuk ke dalam koalisi tersebut. Sebab, semakin banyak parpol yang bergabung, maka kesempatan memenangkan kontestasi politik itu kian besar.

“Kita kalau koalisi berharap kepada partai-partai yang punya keinginan sama membangun Jawa Barat. Koalisi itu tidak berarti hanya tiga partai, semakin banyak partai yang bersama-sama bagi kami itu semakin memudahkan untuk melakukan pergerakan politik,” tuturnya. (mb/okezone)

Pos terkait