Polisi Duga Fenomena Pembakaran Mobil di Jateng Direncanakan

Metrobatam, Jakarta – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menduga kasus pembakaran mobil di daerah Jawa Tengah sudah direncanakan. Sampai saat ini polisi masih mengusut kasus tersebut.

“Analisis sementara, kami menduga peristiwa itu sudah direncanakan,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Syahrar Diantono di Mabes Polri, Rabu (6/2).

Dugaan tersebut berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh tim gabungan Polres Kendal, Polres Semarang Kota, Polres Semarang Kabupaten, Polda Jawa Tengah dan Bareskrim Polri.

Selain itu, polisi tengah mengumpulkan dan mendalami keterangan dari saksi di lokasi kejadian. Polisi, lanjut Syahrar juga mendalami motif dari pelaku pembakaran tersebut.

Bacaan Lainnya

“Kita mendalami motif dari pelaku ini. Kita kaitkan juga korban dengan insiden tersebut. Tentunya kesimpulan sementara, tujuan para pelaku membuat resah. Karena tidak ada barang hilang, tidak ada motif lain,” ujar Syahrar.

Sebelumnya, Polda Jawa Tengah melakukan patroli besar-besaran sebagai respons atas aksi pembakaran kendaraan bermotor oleh orang tak dikenal di Semarang dan Kendal–yang lalu disimpulkan sementara sebagai aksi teror.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan polda telah memperbantukan pasukan untuk mendukung patroli skala besar tersebut.

“Dari polda sendiri ada sekitar 450 personel yang diperbantukan di Polrestabes Semarang,” kata Condro, Semarang, Rabu (6/2) seperti dikutip dari Antara.

Aksi teror pembakaran kendaraan sudah terjadi di 27 lokasi. Yakni 17 di Kota Semarang, 9 di Kabupaten Kendal, dan satu di Kabupaten Semarang.

Polda Jateng membentuk tim khusus yang terdiri atas anggota Reskrim, Intel, Sabhara, Binmas dan Brimob, untuk memburu pelaku pembakaran. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait