Polisi: Kami Lindungi Identitas Pelapor Kasus Dana Kemah Pemuda

Metrobatam, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta agar pelapor dan motif pelapor melaporkan kasus dugaan penyelewangan dana kemah pemuda dibuka. Namun polisi memastikan tidak akan membuka siapa sosok pelapor dan akan melindungi identitasnya.

“Kita itu lagi nangani kasus tidak pidana korupsi, dalam kasus tidak pidana korupsi apabila kita menginformasikan nama pelapor kita bisa dikenai hukuman,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Adi Deriyan kepada detikcom, Minggu (25/11).

Adi mengatakan polisi harus melindungi pelapor dugaan penyelewengan dana kemah pemuda. Hal ini sesuai dengan aturan dalam Undang-undang Tindak Pidana Korupsi.

“Apabila dilaporkan ke media dan ke mana-mana, saya bisa dikenakan hukuman dan itu ada di dalam undang-undang Tipikor,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Adi juga memastikan pihaknya tidak akan memberitahu sosok pelapor kepada Menpora Imam Nahrawi. “Nggak boleh (memberitahu sosok pelapor), itu amanat undang-undang,” tuturya.

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi bersedia jika nantinya polisi akan memeriksanya sebagai saksi terkait dugaan penyelewengan dana kemah pemuda. Namun menurut Imam, akan lebih baik bila fokusnya adalah mencari siapa pelapor isu ini dan mencari tahu motifnya apa.

“Silakan, tapi menurut saya jangan cederai niatan mulia mempertemukan dua kekuatan besar ormas islam Indonesia (dalam acara kemah pemuda) yang belum pernah terjadi. Jangan mengecilkan makna ukhuwah yang sudah betul-betul menjadi sejarah besar. Karena ini sekarang isunya dikecilkan kemudian dampaknya sangat besar. Yang penting cari pelapornya dulu, motifnya apa,” kata Imam saat ditemui di Dyandra Convention Center, Surabaya, Minggu (25/11).

Pencairan Sesuai Prosedur

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia Imam Nahrawi membantah terjadi penyelewengan dana pada pelaksanaan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia 2017. Menurutnya, proses pengajuan dan pencairan anggaran untuk kegiatan ini pun sudah sesuai prosedur.

Dana yang dialokasi untuk kegiatan itu pun, kata Nahrawi sudah diberikan sepenuhnya oleh kedua belah pihak peserta kemah tersebut, yakni Pemuda Muhammadiyah dan GP Anshor.

Demikian dikatakan Nahrawi menanggapi pengusutan Polda Metro Jaya terhadap dugaan korupsi penyimpangan dana kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia pada 2017.

“Semua sudah sesuai (prosedur) dan nyatanya dana pun sudah diberikan kepada Pemuda Muhammadiyah dan Gerakan Pemuda Ansor. Semua sudah dipertanggungjawabkan,” kata dia saat ditemui di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 25 November 2018.

Nahrawi juga mengaku tak tahu menahu soal bagaimana aturan pengembalian dana oleh salah satu pesertanya yakni Pemuda Muhammadiyah. Yang jelas dana itu telah diserahkan pihaknya sesuai dengan proposal.

“Itu urusan biro keuangan nanti, karena bantuannya sudah berlangsung. Seperti halnya anda punya acara kami fasilitasi, beberapa tahun lalu, kemudian sekarang mengembalikan, itu butuh kajian dan telaah yang mendalam,” kata dia.

Ia juga menyayangkan pernyataan PP Muhammadiyah yang meminta dirinya untuk diperiksa terkait dugaan ini. Menurutnya yang lebih penting kini adalah mencari tahu siapa pihak yang telah menbuat laporan ini, dan juga mencari tahu ada motif apa dibaliknya.

“Menurut saya jangan ciderai niatan mulia mempertemukan kedua ormas Islam yang belum pernah terjadi, jangan mengecilkan makna ukhuwah. Karena dampaknya sangat besar. Yang penting cari pelapornya dulu, motifnya apa,” kata dia.

Untuk mengklarifikasi hal itu, Nahrawi mengaku telah bertemu dengan Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak. Berdasarkan pembicaraan mereka berdua, kemudian diketahui dugaan ini muncul menjelang Muktamar Pemuda Muhammadiyah.

“Saya minta ke Mas Danhil cari tahu siapa pelapornya, apa modusnya, karena jangan sampai merusak ukhuwah dan sejarah. Selagi masih memperkuat persaudaraan kita lakukan apapun hambatannya,” kata dia. (mb/detik/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *