Polri Kerahkan Tiga SSK untuk Kejar KKB di Papua

Metrobatam, Jakarta – Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri) menyebut ada tiga satuan setingkat kompi (SSK) yang melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

“Tiga SSK,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa (12/3).

Dedi menuturkan pengejaran itu dilakukan sebagai upaya untuk melakukan penangkapan terhadap para anggota KKB. Pengejaran tersebut, kata Dedi, juga sebagai upaya untuk meminimalkan terjadinya gangguan ancaman pada pelaksanaan Pemilu 2019.

“Masih terus melakukan pengejaran, pengamanan, mengantisipasi segala bentuk ancaman dari KKB, khususnya dalam rangka pengamanan pemilu di sana,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dedi menyampaikan Papua menjadi salah satu fokus pengamanan pada gelaran Pemilu 2019. Apalagi, kata dia, berdasarkan pemetaan kerawanan pemilu yang dilakukan oleh Polri, setidaknya ada delapan kabupaten di Papua yang masih dalam 10 besar daerah rawan.

“Termasuk wilayah Puncak Jaya, termasuk di dalamnya Nduga,” ucap Dedi.

Sebelumnya, diketahui terjadi kontak senjata antara kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Akibat peristiwa itu, tiga orang anggota TNI dilaporkan meninggal.

Pada Februari 2019, juga kontak senjata antara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Egianus Kogoya dengan Brigade Mobil (Brimob) Polri. TPNPB mengklaim kontak senjata berawal dari serangan mereka pada malam hari.

Juru bicara TPNPB, Sebby Sembom melalui pernyataan tertulis menceritakan serangan itu dimulai pada Selasa (26/2) malam di Distrik Yal, Kabupaten Nduga, Papua. Sebby mengklaim serangan yang dipimpin panglima perang Ndugama, Egianus Kogoya itu mengenai personel TNI-Polri. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait