Metrobatam.com, Batam – Direktur Bisnis PT PLN (Persero) Regional Sumatera Amir Rosidin melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun pada tengah malam di Batam. Pertemuan tersebut bertempat di sebuah rumah makan yang dihadiri juga oleh sekitar 20 orang warga adat.
Nurdin mengatakan PLN menyampaikan progres interkoneksi Batam-Bintan dalam pertemuan tengah malam ini. “Kabar gembira yang dilaporkan Direktur PLN tengah malam ini terkait koneksi Batam-Bintan yang sudah lama direncanakan,” kata Nurdin usai pertemuan di Batam, Rabu (27/7).
Nurdin mengungkapkan proyek interkoneksi Batam-Bintan sudah bergulir selama 8 tahun. Namun terkendala pembebasan lahan. Kini proyek tersebut sudah terealisasi berkat peran serta masyarakat. Dengan begitu pasokan listrik di Bintan semakin handal.
“Inilah arti pentingnya masyarakat dalam pembangunan. Kami apresiasi masyarakat serta PLN,” ujarnya.
Laporan terkini kondisi proyek interkoneksi Batam-Bintan dilaporkan Amir setelah melakukan kunjungan maraton terhadap pembangunan Gardu Induk dan Transmisi yang berada di Bintan. Amir memang sering meninjau langsung dan memantau perkembangan proyek tersebut. Sekitar pukul 22.30 WIB, Amir menyebrang ke Batam dari Tanjung Uban menumpang kapal cepat.
“Dua bulan lalu gardu induk Kijang belum ada. Ini semua kami kerjakan serentak,” jelasnya.
Secara keseluruhan sistem interkoneksi Batam – Bintan terdiri dari 255 tapak tower listrik dan melewati Lintas Barat Tanjung Uban – Tanjung Pinang, serta ke Kijang.
sistem kelistrikan Pulau Bintan masih mengunakan SUTM 20 kV mulai dari Tanjung Uban sampai kota Tanjung Pinang yang memiliki total daya terpasang sebesar 99,3 MW yang berasal dari PLTU Galang Batang , PLTD Suka Berenang, PLTD Air Raja dengan Total daya mampu sebesar 62,6 MW. Dengan sistem interkoneksi Batam – Bintan ini sistem kelistrikan di Bintan meningkat menjadi 150 MW.
Mb/Beritasatu