PT Sanyo Energy Batam Resmi Tutup

Ilustrasi

Metrobatam.com, Batam – PT Sanyo Enegry Batam yang beroperasi sejak 1992 di Kawasan Industri Batamindo, Mukakuning, Kota Batam mengumumkan penutupan operasional perusahaan dan merumahkan karyawan hingga seluruh hak dibayarkan pada November 2016.

“Menurut invormasi dari petugas BKPM (Badan Koordiansi Penanaman Modal) di PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) BP Batam mereka tutup karena sepi orderan,” kata Direktur Promosi dan Humas BP Batam Purnomo Andiantono di Batam, Selasa.

Perusahaan tersebut awalnya memiliki sebanyak 574 orang karyawan kontrak yang sudah diputus hubungan kerjanya dan diberikan pesangon. Sementara sebanyak 30 orang dari 110 orang karyawan tetap dirumahkan. Sementara yang 80 karyawan tetap lainnya masih bekerja menyelesaikan pesanan hingga Desember ini.

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan, perusahaan tersebut resmi tutup mulai 1 November 2016. Perusahaan ini sudah sejak lama mulai mengurangi karyawan.

Bacaan Lainnya

Dalam pengumuman itu, karyawan tetap dirumahkan terhitung 1 November selama satu bulan penuh. Seluruh gaji pokok dan tunjangan tetap akan dibayarkan penuh.

Perusahaan juga meminta pada karyawan permanen agar datang ke perusahaan pada saat penandatanganan perjanjian bersama pemutusan hubungan kerja (PHK) serta penyerahan surat pengalaman kerja.

Semua hak karyawan berupa gaji terakhir dan uang pesangon akan ditransfer ke rekening masing-masing pada 28 November 2016.

Purnomo mengatakan perusahaan tersebut fokus bergerak di bidang industri baterai.

“Kemungkinan mereka kalah bersaing di pasaran. Sehingga harus menutup perusahaannya di Batam. Penutupan karena tidak ada orderan. Namun kami juga belum menerima surat resmi mengenai penutupan perusahaan tersebut,” kata dia.

Purnomo baru mendapat informasi dari orang dalam di kawasan Batamindo mengenai penutupan perusahaan tersebut.

Sementara itu, Pengurus Konsulat Cabang FSPMI Batam, Suprapto mengatakan perusahaan tersebut sebenarnya sudah dibeli oleh Panasonic dan akan beroperasi lagi.

“Panasonic yang mengambil alih perusahaan itu. Makanya sekarang seluruh hak karyawan diselesaikan sebelum Panasonic beroperasi dengan merekrut karyawan baru,” kata dia.

Mn/Antara

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *