‘Raja Begal’ Gondol Mobil dan 1 Kg Emas Pengusaha di Garut

Metrobatam, Garut – Perampok menyatroni rumah tiga lantai milik Ade Juhana (55), pengusaha jual-beli mobil di Garut, Selasa (21/11). Empat orang pelaku menyekap enam penghuni rumah dan membawa kabur satu unit mobil dan perhiasan emas seberat satu kilogram.

Syifa (22), salah seorang anak Ade yang menjadi korban penyekapan mengatakan kejadian itu berlangsung sangat cepat. Empat orang pelaku berpenutup muka masuk lewat pintu depan rumah.

“Pertama tiga orang pelaku masuk ke kamar saya, satu diem di bawah. Seorang nodongin celurit di leher saya, satu orang lagi ngiket tangan dan nutup mulut saya pakai lakban,” ungkap Syifa kepada wartawan di lokasi kejadian, Kampung Pangokokan, Desa Sukamulya, Kecamatan Sukaresmi, Garut, Selasa (22/11) malam.

Dari suara ketiga pelaku yang menghampirinya, Syifa mengaku tidak mengenali identitas ketiganya. Logat bahasa mereka, kata Syifa, tidak seperti orang Sunda. “Mereka cuman bilang, kita ini sudah sering bunuh orang. Kita rajanya begal,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Pelaku kemudian menyisir seluruh ruangan di dalam rumah. Mereka mengambil semua barang berharga yang ada di lantai dua dan tiga rumah. “Terus naik ke atas ada ibu, bapak dan saudara saya, sama juga disekap. Disuruh nunjukin barang berharga,” katanya.

Saat itu, kata Syifa, pelaku membongkar lemari yang terletak di kamarnya. Emas dan lima telepon genggam berhasil diambil dari dalam lemari.

“Kalau totalnya semua perhiasan emas satu kilogram, lima handphone, brankas sama uang dua juta (rupiah) yang di ambil dari dalam rumah,” ungkapnya.

Pelaku sempat melukai nenek Syifa, Iti (75), menggunakan kapak di bagian kepala karena berteriak minta tolong saat didatangi pelaku. “Sampai keluar banyak darah dari kepala emak (Iti),” tuturnya.

Sebelum kembali turun ke lantai dasar pelaku terlebih dahulu merusak decoder CCTV yang terletak di dekat kamar Syifa dan membawanya menggunakan tas.

Pelaku kemudian membawa kabur sebuah mobil Honda Brio berwarna hitam milik Ade yang terparkir di dalam garasi. Syifa kemudian keluar dan minta tolong warga.

“Yang pertama kali bisa keluar rumah itu saya. Saya buka tali pengikat tangan yang diikat nggak terlalu kencang kemudian minta tolong ke bawah dan ditolong tukang ojek yang lewat,” pungkasnya. (mb/detik)

Pos terkait