Ratusan Pegawai Mogok Kerja, Pelayanan RSUD M Yunus Bengkulu Lumpuh

Metrobatam, Bengkulu – Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus, Bengkulu, menggelar aksi mogok kerja, Senin (3/4). Akibatnya, aktifitas pelayanan rumah sakit itu lumpuh total sekira tiga jam.

Mogok kerja yang dilancarkan para perawat dan sejumlah staf tersebut sebagai aksi protes karena gaji mereka untuk bulan ini tertahan karena terblokir di bank daerah, sehingga ratusan pegawai tidak gajian pada April 2017.

Terblokirnya gaji PNS tersebut lantaran adanya puluhan PNS rumah sakit belum menyerahkan Kartu Permohonan Penambahan Penghasilan PNS (KP4) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu. Sehingga, seluruh gaji PNS terblokir di bank daerah penyalur gaji.

Pantauan Okezone, saat aksi mogok berlangsung di RSUD M Yunus, sejumlah PNS memilih duduk santai di lobi rumah sakit. Mereka sama sekali tidak beraktivitas seperti biasa di kantor maupun ruang perawatan pasien.

Bacaan Lainnya

Aksi itu berakhir setelah seorang perwakilan RSUD M Yunus menemui Pemerintah Provinsi Bengkulu dan berjanji bahwa gaji pegawai segera dibayar. BPD Bengkulu setuju membuka lagi gaji yang terblokir.

Kepala Bidang Keperawatan RSUD M Yunus, Hadara membantah jika aktvitas rumah sakit lumpuh akibat aksi mogok pegawai. Ia mengklaim, pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. ”Pelayanan tetap jalan, tidak ada lumpuh,” katanya.

Hadara menjelaskan, ada 80 pegawai yang belum atau terlambat menyerahkan KP4. Hal tersebut, dikarenakan mereka ada yang piket malam dan libur.

Sementara BKD hanya memberi waktu tiga hari hingga akhir Maret 2017. Sehingga masih ada pegawai yang belum menyerahkan KP4.

”Yang gelar aksi itu seluruh pegawai dari berbagai bidang. Jadi, mereka itu menggelar aksi karena gaji mereka terblokir oleh bank sehingga tidak bisa gajian,” terang Hadara.

Hadara menambahkan, solusi dari pemprov akan membuka blokir di BPD Bengkulu. Namun, kata dia, untuk pegawai yang belum menyerahkan KP4 mesti diselesaikan hingga Sabtu 8 April 2017. ”Siang ini blokir seluruh gaji dibuka,” pungkas Hadara.(mb/okezone)

Pos terkait