RS Medika Permata Tidak Izinkan KPK Periksa Setya Novanto

Metrobatam, Jakarta – Rencana KPK memeriksa kondisi Setya Novanto di ruang perawatan RS Medika Permata Hijau, Jakarta, belum terlaksana. Suster tidak mengizinkan pemeriksaan karena dokter jaga yang menangani Novanto sudah pulang.

“Tadi datang dokter KPK minta izin periksa Pak Setnov, suster bilang tidak bisa, harus izin dokter rawat. Akhirnya saya ikut menekankan (ke tim KPK), kalau Anda dokter, tahu kode etik dokter. Tunggu dokternya, jangan tanya perawat,” kata pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, kepada wartawan di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/7) dini hari.

Fredrich memprotes aksi tim KPK yang dinilai memaksa melakukan pemeriksaan. Padahal, kata Fredrich, tertulis jelas pemberitahuan mengenai kondisi Novanto yang memerlukan istirahat.

“Padahal di depan ada tulisan sangat jelas dari dokter, pengumuman ‘pasien perlu istirahat untuk penyakitnya dan belum dapat dibesuk’,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Dalam perawatan di RS, Novanto, menurut Fredrich, ditangani dokter Bimanesh. Dokter ini, kata Fredrich mengutip keterangan suster, akan kembali bertugas pagi nanti pukul 07.00-08.00 WIB.

“(Bimanesh) beliau mantan kombes polisi, mantan dokter dari RS Polri, tapi baru pensiun. Beliau yang berikan indikasi (Novanto) tidak bisa dibesuk,” kata Fredrich.

Selain itu, Fredrich menegaskan, kewenangan membuka rekam medis berada di tangan dokter. Dokter, sambungnya, memegang kode etik soal kondisi kesehatan pasien. “Rekam medis hanya bisa dibuka dokter yang menangani dan izin pasien,” kata dia.

Saat ini tim KPK bersama dokter yang dibawa masih berada di lantai 3 rumah sakit. Mereka, disebut Fredrich, tetap menunggu.

“Kepala sekuriti menyuruh mereka keluar tapi tidak mau keluar. Saya bilang terserah. Ada dua tempat di Republik Indonesia ini yang tidak boleh disentuh oleh penegak hukum. Satu di tempat ibadah, demikian juga di ruang sakit,” tegas Fredrich.

KPK sebelumnya menyebut pihak manajemen RS Medika Permata Hijau tidak dapat ditemui. Padahal KPK membutuhkan koordinasi terkait dengan kondisi Setya Novanto.

Sayangnya, penyidik KPK tidak menemukan adanya dokter jaga di lokasi. Selain itu, pihak manajemen RS tak ada yang bisa ditemui.

“Penyidik tidak menemukan dokter jaga tersebut di lokasi dan pihak manajemen RS tidak dapat ditemui dan memberikan informasi dan akses malam ini,” kata juru bicara KPK Febri Diansyah secara terpisah.

Febri pun meminta pihak RS tidak mempersulit kinerja penyidik KPK. Pengecekan kondisi Novanto ini merupakan bagian dari proses penyidikan.

“Pihak manajemen RS kami harapkan tidak mempersulit kerja penyidik KPK di lokasi. Sejauh ini ada informasi yang kami terima, pihak-pihak tertentu tidak kooperatif,” katanya. (mb/detik)

Pos terkait