Saat Arus Mudik, Pelabuhan Merak Banten Siagakan Penjinak Bom

Metrobatam, CIlegon – Polda Banten menyiagakan 1 regu pasukan penjinak bahan peledak (Jihandak) di Pelabuhan Penyeberangan Merak saat arus mudik Lebaran 2017. Pasukan Jihandak akan disiagakan mulai H-5 Lebaran selama operasi Ramadniya 2017.

Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, pasukan Jihandak akan siaga di Pelabuhan Merak selama 24 jam. Dalam satu hari, pasukan Jihandak akan bergantian dengan personel lain.

“Kita sudah siapkan dari satuan Brimob kita mulai dari Jihandaknya nanti standby di Pelabuhan Merak pada saat H-5 sampai dengan selesainya operasi Ramadniya. Untuk Jihandak kurang lebih ada 1 regu yang standby tapi nanti bergantian pokoknya setiap hari minimal 1 regu,” ujar Listyo kepada wartawan di Kota Cilegon, Selasa (6/6).

Listyo melanjutkan, polisi telah menyiapkan skema pengamanan khusus di Pelabuhan Merak yang akan menjadi titik utama arus mudik. Sebanyak 400 personil bakal disiagakan di Pelabuhan Merak untuk mengantisipasi kemacetan serta peningkatan keamanan.

Bacaan Lainnya

“Untuk di Merak kuranglebih 400 orang. Kalau keseluruhan yang terlibat di operasi Ramadniya 2.000, namun demikian untuk jumlah bisa juga pasukan cadangan,” ujarnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang hendak mudik menggunakan kapal dari Merak ke Bakauheni agar mewaspadai aksi pencopetan di atas kapal. Ia meminta masyarakat tidak lengah dalam menjaga barang bawaannya.

“Yang jelas yang harus hati-hati agar diwaspadai masyarakat akhir-akhir ini sering muncul adalah masalah aksi pencopetan, pembiusan itu yang harus waspada,” tuturnya.

Untuk itu, Direktur Polair Polda Banten Kombes Imam Thobroni mengatakan, pihaknya akan menempatkan 2 personel di setiap kapal untuk meminimalisir aksi kejahatan tersebut. Selain polisi, perbantuan juga datang dari Pangkalan TNI AL Banten sebanyak 2 personel.

“Setiap kapal ferry menyeberang itu akan kita kawal. 1 kapal itu kita kawal dengan 2 orang Polair dan 2 orang Lanal Banten nanti kita gantian, itu 24 jam, lengkap dengan senjata api,” ujar Imam Thobroni.(mb/detik)

Pos terkait