Sadis, Seorang Ibu Bacok 2 Anaknya hingga Tewas lalu Coba Bunuh Diri

Metrobatam, Lampung – Seorang ibu tega membunuh dua anak kandungnya dengan senjata tajam (sajam) di Dusun Kelapa Dua, Desa Kota Agung, Kecamatan Tegeneneng, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Usai menghabisi dua buah hatinya, pelaku berinisial DS kemudian mencoba bunuh diri dengan menusukan pisau ke tubuhnya.

Namun, sang ibu masih terselamatkan meski dalam kondisi kritis dan saat ini menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (RS) Medika Natar di Lampung Selatan.

Sementara kedua anaknya Robin Nicolas Manurung (8) dan Marcel Rafael Manurung (3) meninggal dalam peristiwa pada, Minggu (15/7) sekira pukul 10.00 WIB tersebut. Mereka kehabisan darah setelah menderita sejumlah luka parah akibat ditusuk pisau oleh ibu kandungnya. Seorang korban bahkan mengalami enam luka tusukan.

Petrus saksi di lokasi mengatakan, awalnya Punggung Manurung, ayah dari kedua bocah malang itu datang ke rumahnya. Dia meminta pertolongan untuk membantunya. “Suami dari pelaku datang ke rumah saya sambil menangis. Dia bilang tolong lihat istrinya (bibi saksi) di rumah,” kata Petrus, paman dari kedua korban.

Bacaan Lainnya

Saat tiba di lokasi tempat kejadian perkara (TKP), Petrus melihat bibinya DS dalam posisi terlentang di atas kamar tidur. Tubuhnya bersimbah darah. Dia kemudian meminta pertolongan warga untuk membantu membawanya ke rumah sakit. “Saat saya tiba di rumah hanya ada pelaku. Dua anaknya sudah lebih dahulu dibawa ayahnya ke rumah sakit namun sudah tidak terselamatkan,” ujar Petrus.

Yang saya tahu pelaku itu sakit sudah lama. Tapi tidak tahu sakit apa,” ucapnya.

Kapolsek Tegeneneng Iptu Syamsul Rizal yang coba dikonfirmasi atas peristiwa pembunuhan ini mengatakan, kasusnya masih diselidiki. Polisi belum dapat mengambil keterangan ayah korban yang masih terguncang, maupun pelaku DS yang kondisinya belum memungkinkan.

Pelaku saat ini dalam penjagaan ketat petugas yang sedang berupaya mengungkap motif pembunuhan sadis dalam satu keluarga tersebut.

Ayah Bunuh Anak Kandung

Sementara Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan mengungkap kasus seorang ayah di Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selaran membunuh anak kandungnya sendiri karena si anak menolak menanak nasi.

Kapolres OKU Selatan, AKBP Fery Harahap mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Selasa 17 Juli 2018 sore. Arto (65), seorang petani yang juga ayah dari Sulandi (30) tega membunuh putranya itu karena persoalan sepele tersebut.

“Terjadinya pembunuhan ini karena hal sepele. Anaknya tidak mau memasak nasi saat ayahnya menyuruh. Karena itu ayahnya kesal dan nekat membunuh putranya,” kata dia, Rabu (18/7).

Ia menjelaskan, peristiwa bermula ketika Arto baru saja pulang dari kebun di Desa Ulak Pandan, OKU Selatan. Saat itu Arto yang merasa lelah meminta anaknya untuk masak nasi, tapi ditolak mentah-mentah.

Usai ditolak, Arto merasa kesal dan langsung memarahi anak bungsunya itu. Si anak tidak terima dan langsung mendorong ayahnya sampai terjatuh, lalu menantang berkelahi.

“Si ayah langsung pergi ke dapur mengambil pisau dan menusuk si anak sampai meninggal. Anaknya ini masih lajang, dia anak yang bungsu jadi memang tinggal di rumah itu bersama orang tuanya dan. Korban meninggal dengan empat luka tusuk di dada,” kata dia.

Usai menerima laporan dari warga bahwa telah terjadi keributan dan menyebabkan satu orang tewas, polisi langsung datang ke lokasi dan mengamankan Arto.

Dari hasil pemeriksaan sementara, Arto mengakui jika membunuh putranya. Hal itu dilakukan karena si anak menolak masak nasi dan menantang dirinya untuk berkelahi. Atas perbuatannya, Arto kini ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di sel tahanan Polres OKU Selatan.

“Arto akan dijerat Pasal 338 KUH-Pidana tentang pembunuhan dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara,” kata dia. (mb/okezone)

Pos terkait