Sebelum Kecelakaan, Setnov Disebut Dikawal Politikus Golkar

Metrobatam, Jakarta – Terdakwa kasus perintangan penyidikan korupsi e-KTP Fredrich Yunadi menyebut mantan Ketua DPR Setya Novanto (SN) dikawal oleh politikus Partai Golkar Aziz Sumual dan ajudannya, Reza Pahlevi, sebelum terjadi kecelakaan mobil, 16 November 2017.

“Iya waktu dari DPR Samual ngawal dari belakang,” ungkap dia, di Gedung Tipikor Jakarta, Kamis (12/4).

Sementara, Setnov diketahui bersama bekas jurnalis Metro TV Hilman Mattauch di dalam mobil. Setelah kecelakaan, Reza dan Samual turun dari mobil yang mengawal dari belakang.

Reza, kata Fredrich, mencari rumah sakit terdekat dari kawasan Permata Hijau bersama tukang ojek yang kemudian menyarankannya dua pilihan, yakni Rumah Sakit Permata Hijau dan RS Pertamina.

Bacaan Lainnya

“Dia tanya tukang ojek, ‘tolong dong RS paling deket sini mana?’ Katanya ada dua, RS Medika Permata Hijau dan RS Pertamina. Pertamina 3 km dari sini tapi Medika 1 km dari sini ya sudah antar saya,” cerita Fredrich.

Fredrich juga mengaku tahu bahwa Reza sempat membopong Setnov hingga ke lampu merah. Sementara Fredrich bilang dirinya sedang di rumah sakit.

“Saya tidak tahu menahu, waktu di RS saya baru ditelepon bapak SN (Setya Novanto) masuk rumah sakit, kenapa? katanya mau ke KPK,” ujar Fredrich.

Pada Rabu (15/11/2017), KPK datang ke rumah Setnov untuk menjemputnya yang sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP. Namun, Novanto tak dirumah. KPK kemudian memintanya menyerahkan diri.

Keesokan harinya, Novanto mengalami insiden lalu lintas untuk kemudian dibawa ke RS Medika Permata Hijau.

Fredrich bersama dokter Bimanesh Sutarjo disangkakan pasal 21 undang-undang Tindak Pidana Korupsi Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 karena dinilai merintangi penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP.

Dia dan Bimanesh disebut merekayasa agar Setnov dirawat inap di Rumah Sakit Medika Permata Hijau pada pertengahan November 2017 untuk menghindari pemeriksaan penyidik KPK.

CNNIndonesia.com belum mendapatkan keterangan dari Aziz Sumual terkait kesakasian Fredrich tersebut. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait