Sebut Profesor Tua Kecil Manfaatnya, UGM: M Nasir Sedang Caper

Metrobatam, Yogyakarta – Ketua Dewan Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Prof Koentjoro, turut mengecam pernyataan Menristekdikti, M Nasir, yang menyebut profesor tua manfaatnya kecil untuk negara. Koentjoro menyebut M Nasir tak bijak.

“Kalau menurut saya iya (M Nasir tidak bijak),” jelas Koentjoro saat dihubungi wartawan, Selasa (6/8/2019).

Koentjoro membandingkan profesor-profesor tua di luar negeri yang justru dihormati oleh negara, bukan sebaliknya. Seorang profesor, lanjutnya, di manapun berada juga diharuskan berkarakter wise atau bijaksana.

“Karena yang namanya guru besar itu adalah orang yang arif, orang yang bijaksana, bahasanya pendhita (layaknya brahmana) yang ngerti winarah (mumpuni pengetahuannya). Sehingga sangat susah untuk misalnya mereka (menginginkan) profesor harus muda-muda. Apalagi kalau zaman sekarang untuk jadi profesor itu susahnya setengah mati,” sebutnya.

Bacaan Lainnya

Mantan Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) ini justru menuding M Nasir sedang mencari perhatian jelang penyusunan kabinet baru. Ia menduga M Nasir sengaja bermanuver supaya ide dan gagasannya diperhatikan.

“Biar diperhatikan. Salah satu cara untuk menarik perhatian, karena dia menjadi sangat dikenal. Ada kemungkinan, apakah ada jabatan-jabatan tertentu di publik yang diincar. Karena apa? Karena keterkenalan itu akan mempengaruhi,” tudingnya. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *