Setya Novanto Tersangka, Fraksi PDIP: Dilematis Bagi DPR

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum Golkar yang juga Ketua DPR Setya Novanto ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus e-KTP. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengakui hal tersebut menjadi sebuah dilematis bagi DPR.

“Dilematis. Posisi tersangka kan belum tentu bersalah, asas praduga tidak bersalah. Namun, persepsi masyarakat memang sedikit banyak harus kita pertimbangkan,” ujar Wakil Ketua Fraksi PDIP Hendrawan Supratikno, dalam keterangan tertulis kepada detikcom, Selasa (18/7) malam.

Hendrawan menyarankan Novanto segera mengambil kejelasan sikap terkait posisinya di DPR. Beberapa hal harus dipikirkan secara matang sebelum memuskan masih menjadi ketua DPR atau tidak.

“Biar Pak Novanto sendiri yang menimang dan menimbangnya, atas dasar asas kepatutan, kemanfaatan, kepentingan lembaga dan kepentingan penegakan hukum,” kata Hendrawan.

Bacaan Lainnya

Ketua bidang Perekonomian DPP PDIP ini mengingatkan publik untuk tidak hanya mengaitkan masalah ini dengan masalah politik.

“Hendaknya, kasus SN (Setya Novanto) jangan direduksi sebagai persoalan politik praktis semata, seperti menggeser orang, atau berebut jabatan. Harusnya melahirkan kesadaran baru untuk revolusi mental dan revolusi institusional yang sesungguhnya,” ujar Hendrawan.

Kasus ini harus menjadi bahan perenungan seluruh anggota legislatif. Sehingga, kualitas demokrasi Indonesia menjadi lebih baik.

“Untuk kami di DPR, ini momentum untuk melakukan perenungan kolektif, tentang kualitas demokrasi dan keadaan politik yang sudah kita bangun,” ujar Hendrawan.(mb/detik)

Pos terkait