Siapkan Bom Molotov untuk Aksi Demo Ricuh, Polisi Tangkap Dosen IPB Abdul Basith

Metrobatam, Bogor – Institut Pertanian Bogor (IPB) University membenarkan bahwa salah satu dosennya ditangkap polisi di Cipondoh, Tangerang Kota. Dosen berinisial AB yang mengajar di Fakultas Ekonomi dan Managemen diduga ditangkap terkait perancang demo ricuh.

“Sehubungan dengan pemberitaan yang beredar saat ini mengenai penangkapan salah satu dosen IPB, sdr Abdul Basith, kami merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap hal tersebut,” kata Kabiro Komukasi IPB, Yatri Indah Kusumastuti melalui keterangan tertulisnya, Minggu (28/9/2019) malam.

“(AB) Dosen Fakultas Ekonomi dan Managemen,” imbuhnya saat dikonfirmasi detikcom.

Meski demikian, IPB menyebut tindakan yang diduga dilakukan oleh AB tidak berkaitan dengan aktivitasnya sebagai dosen di IPB. Yatri mengatakan, pihaknya menghormati proses hukum.

Bacaan Lainnya

“Perlu kami sampaikan bahwa dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi. Terkait masalah ini IPB menghormati proses hukum yang berlaku,” sebut Yatri.

Yatri menuturkan, IPB masih mencari informasi dari pihak kepolisian untuk mengetahui fakta-fakta yang melibatkan salah satu dosennya.

“Saat ini kami masih terus berusaha mencari informasi dan kejelasan mengenai hal tersebut kepada pihak yang berwenang untuk mendapatkan informasi yang sebenar-benarnya,” sambungnya.

Sebelumnya, Polisi menangkap enam orang yang diduga merancang kerusuhan dalam sebuah aksi demo. Belum diketahui demo mana yang menjadi sasaran pelaku.

Enam orang itu ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, Sabtu (28/9). Disebut-sebut mereka telah menyiapkan bahan peledak berupa bom molotov. Penangkapan dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

“Iya. Itu yang nangkap krimum Polda (Metro),” ujar Kapolres Tangerang Kombes Abdul Karim ketika dihubungi detikcom.

Dari informasi yang diterima, keenam pelaku ini yakni AB (44), S (30), YF (50), A (43), OS (42), dan SS (61). Mereka terdiri dari berbagai macam latar belakang. Mulai dari dosen hingga karyawan swasta.

Rektor IPB Kaget

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Dr Arif Satria menjenguk salah satu dosennya berinisial AB Minggu malam yang dikabarkan telah diamankan anggota Polda Metro Jaya terkait dugaan perancang demo ricuh.

“Saya terkejut sekali dengan berita tersebut. Malam ini saya menjenguk beliau di PMJ dan koordinasi dengan PMJ [Polda Metro Jaya],” ujarnya di Bogor, Minggu (29/9) seperti dilansir Antara.

Dari data yang dihimpun Antara, AB dikabarkan ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Tangerang Kota, Sabtu (28/9/2019) pukul 01.00 WIB.

Ia ditangkap lantaran dituduh melanggar Pasal 1 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 atas tindak pidana membuat, menguasai, membawa, menyimpan, mengangkut, menyerahkan dan atau berusaha menyerahkan bahan peledak.

Dikabarkan, polisi juga mengamankan 29 bom jenis molotov yang disimpan di kediamannya, Perumahan Pakuan Regency Linggabuana, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Pantauan wartawan di rumah AB, Perumahan Pakuan Regency Linggabuana, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, terdapat garis polisi melintang di depan rumah dengan cat warna hijau itu.

Salah seorang petugas keamanan perumahan, Junaedi mengatakan, pemilik rumah tersebut sudah tiga hari lalu tidak terlihat di sekitar kompleks perumahan.

“Sehari-hari baik orangnya. Sosialisasi juga dengan tetangga. Pas Sabtu siang emang sudah ada polisi datang. Kebetulan Saya Jumat lepas piket,” kata Junaedi.

Hingga malam ini, belum ada keterangan lebih lanjut dari kepolisian terkait penangkapan AB tersebut.

CNNIndonesia.com mencoba menghubungi Arif lewat sambungan telepon maupun pesan singkat untuk mengetahui posisinya saat ini, namun belum direspon. Pun begitu upaya konfirmasi ke Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono belum merespon. Walhasil, belum didapatkan konfirmasi lanjutan dan mendalam. (mb/detik/cnn indonesi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *