Soal Dualisme Kepemimpinan, Suharso Klaim Sudah Bicara dengan Humphrey.

Metrobatam, Jakarta – Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan pihaknya membuka pintu untuk bersatu atau islah dengan kubu PPP pimpinan Humphrey Djemat. Suharso pun mengaku telah bertemu Humphrey guna membahas persoalan ini.

“Oh iya enggak masalah,” ujar Suharso saat ditemui di gedung DPP PPP, Jakarta, Minggu (17/11) malam.

Suharso yang kini juga menjabat sebagai Kepala Bappenas mengatakan terdapat hal penting yang perlu dibahas lebih lanjut, yaitu masalah struktur partai. Ia berujar persoalan ini pun juga telah dibicarakan dengan Humphrey.

“Cuma memang kita perlu secara kultural, ya. Struktural nanti masing-masing. Nanti kita selesaikan dengan baik. Saya sudah bertemu dengan Pak Humphrey dan kami tidak lagi bicara dalam sekat-sekat secara struktur begitu. Kami bicara sebagai kader PPP. Jadi, enggak masalah lagi,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Ini bukan kali pertama Suharso berbicara soal islah. Pada Maret 2019 lalu, Suharso mengajak Ketua Umum PPP hasil Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat untuk bersatu lagi dan kembali bersama-sama menyatukan partai berlambang Kakbah itu sebagai partai Islam terbesar di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan usai ditetapkan secara resmi sebagai Plt Ketua Umum PPP menggantikan Romahurmuziy di Mukernas PPP, Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/3) malam.

“Saya mengajak pada mereka semua untuk kembali ke rumahnya ya,” kata Suharso.

Suharso menyatakan kepengurusan PPP secara legal formal hanya ada satu di Indonesia ini, yakni, kepengurusan PPP yang disahkan dalam Muktamar Surabaya, di mana dirinya sebagai Plt Ketua Umumnya saat ini.

“Ya kita masih menyaksikan ya, pernak-pernik secara kultural ada yang masih menamakan dirinya juga Partai Persatuan Pembangunan,” kata dia. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait