Tafsir Warga Tionghoa: Tahun Anjing Tanah Bakal Banyak Gempa

Metrobatam, Jakarta – Tahun baru Imlek jatuh tepat pada Jumat (16/2). Sesuai kalender Tionghoa, tahun ini adalah shio anjing dengan elemen tanah.

Menurut penuturan warga keturunan Tionghoa, Michael (60) di tahun anjing tanah akan banyak gempa yang terjadi. “Nadanya ini hati-hati terhadap gempa bumi. Dan akan banyak sekali kejadian gempa bumi,” kata Michael usai memanjatkan doa di Wihara Dharma bakti, Jakarta, Jumat (16/2).

Michael lalu menjelaskan, anjing merupakan makhluk yang terbuat dari tanah. Anjing tanah, kata Michael, berarti sama dengan tanah yang ditambah dengan tanah. “Jadi tanahnya berat. Biasanya akan terjadi guncangan,” katanya.

Michael lalu mengatakan, prediksinya itu bukan ramalan yang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa, melainkan cara pandang masyarakat Tionghoa terhadap makna anjing tanah.

Bacaan Lainnya

“Itu ada ilmunya untuk prediksi. Ada anjing api, anjing kayu. Tahun ini anjing tanah,” katanya.

Meski begitu, Michael tetap berdoa agar selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan terhadap dirinya dan keluarga. Dia juga berharap bisnisnya lancar. Michael sendiri merupakan warga Jakarta yang tinggal di Mangga Besar dan menjalankan bisnis di bidang manufaktur.

Di samping itu, Michael juga memanjatkan doa agar perekonomian Indonesia semakin maju supaya rakyatnya semakin makmur dan sejahtera.

“Selain itu, semoga Indonesia aman. Daya beli rakyat terus bertambah dan dihormati seluruh dunia,” kata Michael.

Menurut Michael, mendoakan negara sendiri merupakan kewajiban bagi seorang warga negara. Masyarakat Tionghoa tidak boleh hanya sekadar mendoakan dirinya dan keluarga. Terlebih, anjing dalam tionghoa juga bermakna kesetiaan.

“Ya kita itu harus setia pada masing-masing. Harus setia pada negara kita,” ucap Michael.

Michael sendiri merupakan warga Mangga Besar, Jakarta. Dia mengaku dibesarkan di Jakarta sejak kecil oleh orang tuanya. Michael juga mengatakan dirinya selalu berdoa di Wihara dharma Bakti saat tahun baru Imlek tiba.

Terpisah, Hendrik (62) juga mengatakan hal yang tidak jauh berbeda dengan Michael. Dia mengatakan, anjing tanah bisa diprediksi akan terjadi banyak kejadian alam.

“Gempa, gunung meletus diprediksi iya banyak, tapi ya itu hanya prediksi,” ucap Hendrik.

Hendrik tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut. Menurutnya, antisipasi boleh saja, tapi bukan berarti harus terpaku terhadap prediksi banyaknya bencana alam yang akan terjadi.

Hendrik lalu mengatakan alangkah baiknya jika seluruh warga Tionghoa yang merayakan Imlek berdoa demi keamanan dan kesejahteraan Indonesia.

“Jangan hanya doakan diri sendiri. Doa ya juga kepada semuanya. Kepada tempat kita timggal,” ujar Hendrik. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait