Tak Cuma Menteri, Anggota DPR Sempat Bikin Heboh Nonton Tari Perut

Metrobatam, Jakarta – Video penampilan penari perut dalam peluncuran buku mantan Ketua BPK Anwar Nasution membuat heboh. Apalagi dalam video terlihat kehadiran Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Dia terihat berada di bawah panggung dan tertawa. Tak lama kemudian ia pergi.

Penampilan seorang perempuan dengan perut terbuka dan menari itu menyebar luas di grup WhatsApp. Kehadiran Basuki dalam acara yang disuguhi tari perut itu juga banyak dipertanyakan. Basuki pun mengaku dirinya tidak tahu menahu bakal ada penampilan tari perut dalam acara tersebut.

“Saya itu mau pergi, bukan joget. Acara waktu itu sudah selesai,” ucap Basuki saat dihubungi, Kamis (10/8).

Sebelumnya, sebanyak 8 anggota Badan Kehormatan (BK) DPR juga pernah membuat heboh soal kabar menikmati suguhan tari perut ketika transit ke Turki dalam kunjungan kerja mereka.

Bacaan Lainnya

Awalnya mereka berkunjung ke Yunani untuk studi banding etika dan disiplin. Kemudian merebak kabar mampir ke Turki untuk jalan-jalan dan menonton tari perut.

8 anggota Badan Kehormatan (BK) DPR yang ikut dalam kunjungan kerja itu yakni Nudirman Munir (Golkar), Salim Mengga (Demokrat), Darizal Basir (Demokrat), Chairuman Harahap (Golkar), Anshori Siregar (PKS), Abdul Rosaq (PAN), Usman Ja’far (PPP), dan Ali Maschan Moesa (PKB).

Masyarakat dibuat geram dengan perilaku anggota BK DPR itu. Sempat ada aksi pertunjukan tari perut oleh sekelompok orang di depan gerbang DPR. Mereka melakukan itu sebagai sindiran.

“Daripada susah cari tari perut ke Turki, kami persembahkan tari perut untuk anggota dewan, gratis,” teriak seorang orator.

Salah satu anggota BK DPR yang ikut, Chaeruman Harahap angkat bicara. Ia membantah adanya kabar plesiran ke Turki dan menonton tari perut itu.

“Sudahlah, pokoknya itu siapa yang bikin rumor? Karena kita pakai pesawat Turki itu transit. Nanti kita juga berhenti di Singapura, nanti dibilang rumor-rumor apa lagi. Padahal cuma transit saja.Kita masih di Athena (Yunani), dan itu semua yang disebut jalan-jalan rumor,” kata Chaeruman pada 2010 lalu.

Mendapati adanya laporan itu, Ketua BK DPR Gayus Lumbuun memanggil dan memeriksa delapan anggotanya itu.(mb/detik)

Pos terkait