Tak Kunjung Diangkat PNS, Honorer Dinas Pendidikan Jadi Bos Rampok

Ilustrasi

Metrobatam, Makassar Setelah berhari-hari melakukan penyelidikan, polisi akhirnya mengungkap kasus perampokan yang terjadi di Kompleks BLPP Kabupaten Gowa, Sulsel.

Belakangan diketahui, aksi perampokan pada Kamis 2 Februari 2017 itu dikendalikan pasangan suami istri (pasutri) bernama Hajuddin Daeng Paewa (33), pegawai honorer UPTD Dinas Pendidikan dan istrinya Retno (29).

“Kedua pelaku yang merupakan suami istri adalah otak pelaku pencurian dengan pemberatan (rampok) di Kabupaten Gowa,” urai Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani, Kamis, (23/2).

Awalnya petugas menangkap kaki tangannya terlebih dahulu, yakni Bahtiar (30) dan Arwin (30). Dari hasil interogasi keduanya, mereka mengaku dikendalikan pasutri Hajuddin dan Retno.

Bacaan Lainnya

Waktu itu, komplotan mereka berhasil membawa kabur uang Rp15 juta milik korban yang disimpan di bawah sadel motor. Tak berselang lama, polisi menangkap pasutri Hajuddin dan Retno di rumahnya. Aksi kejar-kejaran sempat terjadi sehingga polisi terpaksa memuntahkan timah panas di kaki Hajuddin.

“Otak pelaku (Hajuddin dan Retno) membagi tugas pada rekan rekannya. Masing-masing pelaku di antaranya melakukan survei lokasi dan korban, ada yang bertugas membuntuti korban, dan ada yang bertugas melakukan eksekusi,” imbuh Dicky.

Ia menambahkan, komplotan ini beraksi berkali-kali di Gowa. Mereka juga tak segan-segan melukai korbannya. Usai beraksi, mereka membagi rata hasil jarahannya. Saat ini pelaku mengakui ada tujuh TKP di Kabupaten Gowa dan diduga masih banyak TKP lain. Unit Resmob masih melakukan pengembangan, kata Dicky.

Saat ini para pelaku sudah diamankan di Mapolres Gowa guna penyelidikan lebih lanjut. Diketahui, Hajuddin jadi honorer sudah bertahun-tahun di Dinas Pendidikan Gowa, tapi tak kunjung diangkat jadi PNS.(mb/okezone)

Pos terkait