Tangkal Teroris, Mendagri Imbau Daerah Kembali Giatkan Siskamling

Metrobatam, Malang – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo meminta seluruh wali kota di 34 provinsi di Indonesia mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling guna menghalau kemungkinan masuknya teroris di daerah masing-masing.

“Saya kira siskamling yang dahulu pernah ada agar dihidupkan kembali. Ini penting untuk menjaga kemungkinan penyusupan di daerah,” katanya saat membuka Rapat Kerja Nasional Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XII di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (19/7).

Menurut dia, sistem keamanan lingkungan dinilai akan bisa memampukan masyarakat memantau kemungkinan masuknya penyusup di wilayah tempat tinggal warga. “Saya senang kalau dulu satu gelas pecah di satu rumah tangga bisa langsung diselesaikan secara bersama hingga temukan pelakunya. Saya mau kondisi itu dihidupkan lagi,” katanya.

Kerja sama antara seluruh pihak di tingkat masyarakat dan daerah harus terus dilakukan. Masyarakat juga diminta untuk bisa terbuka melaporkan kemungkinan tamu baru di tempat tinggalnya. “Ya kalau ada tamu 1×24 jam wajib lapor,” katanya.

Bacaan Lainnya

Masyarakat, kata dia, dinilai paling bisa mengetahui adanya warga baru di lingkungan tempat tinggalnya. Karena itu kerja sama masyarakat sangat diperlukan.

Dia mengaku situasi saat ini sudah sangat sulit bagi masyarakat membedakan mana kawan dan mana yang lawan. Karena itu dibutuhkan kerja sama semua pihak untuk melakukan pengawasan dimulai dari lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Sementara Wali Kota Kupang, Jonas Salean mengaku pihaknya telah mengeluarkan imbauan kepada warga di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) itu untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) dengan membangun pos ronda di setiap lingkungan warga.

Melalui para camat dan lurah, amanat ini akan diteruskan kepada warga di lingkungan RT dan RW masing-masing di daerah. Menurut dia, sistem keamanan lingkungan yang pernah ada namun lenyap karena perkembangan zaman dan menurunnya semangat kebersamaan di tengah warga, penting untuk dipupuk kembali.

Dengan demikian, maka akan bisa merekatkan lagi semangat kebersamaan dan kegotong royongan sebagai semangat Pancasila untuk menanmkan kerja sama di bidang keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.

“Kita mau hidupkan lagi partisipasi warga dalam menjaga kondisi keamanan dan ketertiban dalam masyarakat di daerah ini,” kata Jonas.(mb/detik)

Pos terkait