Terduga Teroris Karanganyar Dibekuk Usai Jadi Imam, Ini Kronologinya

Metrobatam, Karanganyar – Penangkapan terduga teroris, Achmad Romadlon Deny (31), warga RT 01/02 Dukuh Segodo, Dusun Karang Etan, Desa Karang, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, mengejutkan warga sekitar. Apalagi, Azam—biasa dipanggil warga—ditangkap sesudah salat maghrib.

Salah satu warga bernama Sunaryo yang saat itu juga salat berjamaah di Masjid At-Taqwa yang hanya berjarak 100 meter dari rumah terduga menceritakan sebelum penangkapan terduga yang juga salah satu ustadz di ponpes yang ada di Karangpandan itu tengah menjadi imam salat.

Saat salat hendak dimulai, beberapa orang asing masuk ke dalam masjid dan ikut salat maghrib. Kedatangan orang tak dikenal awalnya menarik perhatian warga. Pasalnya, selama ini hanya warga sekitar yang salat di masjid tersebut. Tapi, karena sudah masuk waktunya salat, mereka pun mengabaikan kedatangan orang tak dikenal di antara mereka.

“Usai salat, orang asing itupun tak juga beranjak dari dalam masjid. Mereka baru beranjak setelah Pak Azam yang jadi imam itupun beranjak dari dalam masjid,” terang Sunaryo pada Okezone, Selasa (15/8).

Bacaan Lainnya

Tak lama kemudian terdengar teriakan minta tolong dari dalam gang menuju rumah Azam. Dirinya bersama warga lainnya yang mendengar teriakan itu, langsung berlari menuju asal suara. Mereka terkejut melihat Azam tengah dipaksa masuk kedalam mobil berwarna hitam. Dan yang lebih mengejutkan warga, orang yang menangkap Deny itu yang ikut salat di dalam masjid.

“Saat kami hendak menolong, salah satu dari mereka meminta kami untuk mundur dan menyebutkan bila mereka petugas. Kami baru tahu bila ternyata mereka itu adalah tim Densus,” paparnya.

Keterkejutan warga saat terduga ditangkap wajar. Pasalnya warga tak begitu mengenal sosok terduga. Joko (25) salah satu warga sekitar mengatakan dirinya hanya tahu terduga tinggal bersama nenek dari istrinya yang bernama Narsi dan satu anaknya yang masih balita. Kebanyakan dirinya dan para tetangga lainnya tak begitu tahu aktivitas kesehariannya.

Sebab, terduga orangnya jarang berinteraksi dengan tetangga sekitar, keluar rumah biasanya ke masjid atau pengajian. Bahkan warga tidak tahu nama lengkap Acmad, tahunya namanya Azam. Baru tahu nama lengkapnya saat petugas datang ke rumahnya.

“Warga sering melihat Azam keluar rumah seringkali menggunakan penutup muka. Jarang kumpul dengan warga sekitar,” jelas Joko.

Sementara itu, Kepala Desa Karang Dwi Purwoto membenarkan ada satu warganya yang diamankan petugas, yang kabarnya terlibat dalam salah satu jaringan terorisme. “Ada pemberitahuan disampaikan pada pihak desa terkait penangkapan salah satu warga,” papar Dwi.

Densus 88 Sita 18 Barang Bukti

Pasca-penangkapan Achmad Romadlon Deny Tim Detasemen Khusus Antiteror (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penggeledahan di rumah Achmad. Penggeledahan berlangsung sekira 2,5 jam. Penggeledahan dilakukan sejak pukul 15.00 WIB dan berakhir pukul 17.15 WIB.

Dalam penggeledahan Densus yang dibantu Polres Karanganyar, unit PPA Satreskrim Polres setempat pun diterjunkan untuk meminta keterangan Narsi, istri terduga.

Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan bahwa dalam penggeledahan itu, tim Densus menyita 18 item barang bukti. Item-item yang diamankan tersebut di antaranya dokumen, buku-buku, rompi, kaus lengan panjang, 8 buah keping VCD, dua buah handphone serta beberapa SIM card.

“18 item yang kami amankan itu selanjutnya diserahkan pada tim Densus. Menyangkut keterlibatan terduga terkait jaringan apa, nanti ada keterangan resmi dari tim densus,” papar Ade usai penggeledahan, di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (15/8).

Menurut Ade, terduga dibekuk tim Densus pada hari Senin 14 Agustus 2017 sekira pukul 18.15 WIB tak jauh dari rumahnya. Saat ini Achmad telah diamankan tim Densus untuk dimintai keterangan.

“Penangkapan terduga sendiri kemarin, sekira pukul 18.15 WIB hasil penangkapan sebelumnya,” terangnya.

Sementara itu salah satu sumber di Polres Karanganyar mengatakan bila terduga teroris yang diamankan tim Densus 88 Mabes Polri ini merupakan Amir Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah.

“Terduga teroris yang ditangkap itu adalah amir (pemimpin) JAD Jawa Tengah,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.(mb/okezone)

Pos terkait