Terkait 3.442 Mobil Mewah Masuk Bintan, Mahasiswa Demo KPPBC Tanjungpinang

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Masuknya 3.442 unit mobil asal Jerman ke Pelabuhan membuat Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan, menggelar aksi unjuk rasa, di depan kantor Bea Cukai Tanjungpinang.

Pandi Ahmad, selaku koordinator aksi, dalam orasinya mempertanyakan, keuntungan negara dengan masuknya mobil mewah sebanyak 3.442 unit, di perairan Lobam kepada Bea Cukai Tanjungpinang.

“Kita juga meminta kepada pihak Bea Cukai untuk membuka secara transparan berapa pendapatan negara dengan adanya kegiatan mobil mewah tersebut,” ungkapnya

Pandi, meminta kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut, karena pihaknya menilai ada unsur pelanggaran hukum yang terjadi.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak ingin negara ini di perjual belikan oleh oknum atau sekelompok orang yang ingin memenuhi keinginan dan keuntungan sendiri.

Pihaknya meminta agar, pejabat negara yang terindikasi bermain agar dicopot dari jabatannya.

Menanggapi hal ini, Humas Bea Cukai Tanjungpinang Oka Setiawan mengklaim, bahwa aktivitas pembongkaran mobil mewah yang terjadi di perairan Lobam Kabupaten Bintan, tidak ada permasalahan.

“Ribuan mobil mewah itu berasal dari Jerman dengan tujuan Australia, berhenti di perairan Lobam hanya untuk membersihkan mobil-mobil dan kapal, karena infonya disinyalir ada kutu di mobil-mobil itu”.

Terkait pertanyaan mahasiswa apa keuntungan dan pemasukan bagi negara, Oka menjelaskan tentunya banyak sepeti biaya labuh, tambat dan dari sucofindo yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kita kurang tahu berapa keuntungan yang didapatkan sucofindo, tapi yang jelas itu pasti ada hitung-hitungannya yang akan masuk ke negara,” katanya.

Diketahui bahwa aksi mahasiswa ini menyikapi permasalahan yang terjadi di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan Bintan Offsore Marine Center (BOMC) pada hari Sabtu tanggal 23 Desember 2018 yang mana sebanyak 3.442 mobil mewah masuk di pelabuhan kawasan Lomba. (Budi Arifin)

Pos terkait