Terkait Pilot Nyabu, Kemenhub Gandeng BNN Teliti Gaya Hidup Pilot

Metrobatam, Jakarta – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk meneliti gaya hidup pilot sejumlah maskapai penerbangan. Langkah ini ditempuh sebagai tindak lanjut atas penangkapan pilot Lion Air, MS saat tengah asyik mengonsumsi sabu.

“Kami bersama BNN akan meneliti lifestyle pilot-pilot ini, kami akan melihat kegiatan di luar itu apa. Kami akan teliti lebih jauh, lihat hal-hal yang prinsipil dari apa yang mereka lakukan,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/12).

Terkait tindakan terhadap MS, ia mengatakan, akan segera mencabut izin terbang yang bersangkutan. Budi menegaskan, narkotik merupakan permasalahan nasional. “Akan tindak tegas. Kami akan cabut licencenya. Kami akan lihat prosedurnya seperti apa, kami akan berlakukan sesuai prosedur,” ujar dia.

Sebelumnya, MS ditangkap Satnarkoba Polresta Kupang saat tengah asik mengonsumsi sabu di salah satu hotel di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/12) lalu.

Bacaan Lainnya

Pilot Lion Air dengan nomor penerbangan JT 924 rute Denpasar-Kupang itu digerebek polisi sekitar pukul 21.20 WITA. Polisi menyita sabu seberat 0,3 gram, satu alat isap berikut pipet kaca, dua pemantik serta empat sedotan plastik.

Public Relationship Lion Air Rama Handoko tak membantah penangkapan pilotnya itu. Pihaknya mengakui pilot MS merupakan pilot senior yang telah mengabdi sejak 4 tahun yang lalu dan memiliki perilaku yang baik sehari-harinya.

“Dia (MS) adalah pilot senior yang telah bekerja di Lion Air sejak tahun 2014 dan mempunyai catatan kesehatan, serta sikap dan prilaku yang baik,” ujar Rama melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (6/12).

Adapun MS menambah daftar pilot Lion Air pernah terjerat kasus narkotika. Jauh sebelum ini ada SH yang ditangkap Badan Narkotika Nasional.

SH ditangkap bersama MT (pramugara) dan SR (pramugari) di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang Selatan, Banten pada 20 Desember 2015 silam. Ketiganya ditangkap saat tengah pesta sabu.

DPR Minta Audit Internal

Anggota Komisi V DPR RI Nizar Zahro meminta adanya audit internal terhadap maskapai penerbangan Lion Air. Pemeriksaan internal dilakukan terutama kepada para awak pesawat, seperti pilot, pramugari, dan pramugara.

Desakan ini muncul setelah kembali terungkapnya seorang oknum pilot Lion Air yang tertangkap menggunakan narkoba di salah satu kamar hotel di Kupang, pada Senin 4 Desember malam.

“Ini sudah berkali-kali dan harus diaudit semua pilotnya termasuk pramugari-pramugaranya. Lakukan audit internal seluruhnya. Setelah ditemukan dugaan yang sangat kuat sekali maka harus diberhentikan karena membahayakan keselamatan penumpang yang menjadi pelanggan Lion Air,” ucap Nizar saat dihubungi Okezone, Kamis (7/12).

Menurut Nizar, masih ditemukannya pilot yang memakai narkoba sejatinya tak hanya membahayakan penumpang, tetapi juga dapat merugikan perusahaan.

“Tak hanya penumpang saja, toh kejadian seperti ini juga merugikan Lion Air karena dianggap sebagai perusahaan yang kurang bonafit, tak dapat dipercaya,” jelas Nizar.

Ketua DPP Partai Gerindra itu berharap Kementerian Perhubungan mengeluarkan tindakan tegas bilamana setelah dilakukan audit internal masih ditemukan pilot Lion Air yang menggunakan narkoba.

Sanksi tegas tersebut mulai dari pencabutan izin terbang terhadap pilot hingga dihapusnya sejumlah rute penerbangan Lion Air.

“Kita kasih kesempatan audit internal. Tapi, kalau masih ada lagi ya dikurangi saja penerbangannya ya,” tegasnya.

Sebelumnya seorang pilot maskapai Lion Air berinsial MS (49) yang terciduk polisi ketika menggunakan narkoba di salah satu kamar hotel di Kota Kupang, Senin (4/12) malam oleh personel unit Satuan Narkoba Polres Kupang Kota. Ia diketahui membawa obat-obatan terlarang di dalam pesawat yang dikendarainya.

Satu paket narkoba jenis sabu itu disimpan MS di dalam dompet saat menerbangi pesawat menuju Kota Kupang dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi tak mau diam saja mengetahui kasus ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan langsung mencabut izin pilot Lion Air yang kedapatan nyabu di Kamar Hotel di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Kita akan tindak tegas. Kita akan cabut licence-nya,” jelas Budi Karya di Istana Bogor, Rabu (6/12) kemarin. (mb/cnn indonesia/okezone)

Pos terkait