Teror di Barcelona Tewaskan 13 Orang, ISIS Klaim Bertanggung Jawab

Barcelona – Setidaknya 13 orang meninggal dunia dan 100 orang lainnya terluka setelah sebuah van menabrak para pejalan kaki di jalanan Barcelona, Spanyol. Lokasi insiden adalah tempat wisata yang sedang penuh turis, tepatnya di Alun-Alun Catalunya di distrik Las Ramblas.

Polisi telah menahan dua orang terkait insiden yang terjadi pada Kamis 17 Agustus sore waktu Barcelona tersebut. Satu orang merupakan warga negara Spanyol dari Melila, sedangkan yang lain berasal dari Maroko. Namun keduanya bukanlah pengemudi van tersebut.

Melalui kantor resminya, Amaq, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut. Demikian seperti dilansir ABC, Jumat (18/8).

Polisi telah menghubungkan insiden itu dengan peristiwa ledakan rumah di Alcanar, Spanyol, pada Rabu 16 Agustus malam. Ledakan itu menyebabkan sebagian gedung runtuh, menewaskan satu orang dan melukai penghuni lainnya. Kedua orang yang ditahan terkait insiden di Alun-Alun Barcelona, kata polisi, ditangkap di kota yang sama dengan tempat kejadian ledakan rumah tersebut.

Bacaan Lainnya

Sementara itu Polisi Spanyol telah menangkap dua orang terduga pelaku serangan teror di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona. Keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian.

Dilansir Reuters, Jumat (18/8), insiden itu telah menewaskan 13 orang dan membuat 80 korban luka-luka. Belum diketahui berapa jumlah pelaku yang terlibat dalam serangan tersebut.

Wali Kota Barcelona Ada Colau menyatakan warganya akan mengheningkan cipta sebagai penghormatan untuk para korban.

Saksi mata melihat mobil van melaju zigzag saat melintas di kawasan wisata Las Ramblas. Mobil itu melaju kencang dan mulai menabrak para turis, melukai pejalan kaki dan meninggalkan korban tergeletak di jalanan.

“Saya mendengar jeritan dan sedikit benturan. Kemudian saya melihat kerumunan orang dan van ini meluncur kencang di tengah Las Ramblas dan saya langsung tahu bahwa itu adalah serangan teroris atau semacamnya,” kata Tom Gueller.

“Van itu sama sekali tidak melambat, hanya berjalan lurus ke arah kerumunan orang di tengah Las Ramblas,” lanjutnya.

Pasca-serangan van itu, pihak otoritas melarang warga untuk mendekati kawasan Placa Catalunya, Barcelona, salah satu lapangan utama yang terletak di Las Ramblas. Stasiun kereta api dan metro pun ditutup untuk umum.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam aksi teroris yang menabrakkan mobil di tengah kerumunan warga di Barcelona. “Amerika Serikat mengecam serangan teror di Barcelona, Spanyol, dan akan melakukan apapun untuk memberi bantuan,” kata Trump melalui akun Twitternya @realDonaldTrump, Jumat (18/8).

“Jadilah tangguh dan kuat, kami menyayangimu!” cuit Trump lagi.

Trump kemudian menyebut nama Jenderal John J Pershing, komandan militer AS yang terkenal sangat disiplin dan tegas. “Pelajari apa yang dilakukan Jenderal Pershing saat menindak teroris yang tertangkap. Selama 35 tahun tidak ada ISIS!” cuitnya.

Sekretaris Negara AS Tillerson mengatakan bahwa bantuan konsuler diberikan kepada warga AS yang berada di kota tersebut. Dia juga mendesak warga AS untuk mengecek kabar dan kondisi keluarga mereka yang berada di Barcelona.

“Kami mengucapkan bela sungkawa kepada korban tewas dan luka-luka,” kata Tillerson dikutip AFP, Jumat (18/8).

“Teroris di seluruh dunia seharusnya tahu jika AS dan sekutunya memutuskan untuk menumpas teroris dan menyeretnya ke pengadilan,” sambungnya.

Sebelumnya diberitakan sebuah mobil van menabrak kerumunan warga di kawasan wisata Las Ramblas, Barcelona. Polisi Catalonia menyebut serangan tersebut sebagai aksi teror.

Pasca-serangan van itu, pihak otoritas melarang warga untuk mendekati kawasan Placa Catalunya, Barcelona, salah satu lapangan utama yang terletak di Las Ramblas. Stasiun kereta api dan metro pun ditutup untuk umum.(mb/okezone/detik)

Pos terkait