Tim Dokter Keluarkan 48 Paku dari Perut Wawan, Seperti Ini Ceritanya

Metrobatam, Tasikmalaya – Wawan (42) pemakan paku di Tasikmalaya masih menjalani perawatan medis di ruang ICU RS dr Soekardjo usai operasi Rabu kemarin (1/11). Tim dokter berhasil mengeluarkan 48 paku berkarat berbagai ukuran dari usus besar dan kecilnya. Bagaimana cerita lengkap tim dokter yang mengoperasi?

Menurut Dokter Spesialis Bedah RS dr Soekardjo Yarie Hermawan operasi pengambilan paku di tubuh Wawan cukup menyulitkan tim dokter. Selain panjangnya bervariasi, lokasi paku juga tersebar mulai usus besar bawah, usus besar atas serta usus halus hingga sulit diangkat.

“Untuk pribadi, ini bagi saya yang pertama. Kalau jarum pentul kan udah banyak tapi kalau paku seperti ini naru pertama. Kami kesulitan mengeluarkannya karena kan usus berkelok,” terangnya ditemui di RS dr Soekardjo, Kamis (2/11).

Tim dokter harus menyayat empat titik usus Wawan untuk mengeluarkan paku. Hasilnya, 48 paku berbagai ukuran yang sudah berkarat berhasil dikeluarkan.

Bacaan Lainnya

Yarie juga mengungkapkan fakta lainnya. Selain paku, kata dia, tim dokter juga menemukan gumpalan rambut dalam usus besar. “Ada rambut tapi tidak banyak, terpisah sendiri di bagian usus besar,” ungkapnya.

Saat ini Wawan masih dalam masa pemulihan usai operasi kemarin. Keluarga mengaku kebingungan untuk biaya pengobatan Wawan karena tidak memiliki BPJS ataupun KIS.

“Belum ada bantuan apa-apa. Ini untuk makan anak-anaknya juga enggak ada, Wawan kan tulang punggung keluarga. Biaya rumah sakit juga belum ada solusinya. BPJS enggak punya, KIS juga enggak ada, padahal sudah bilang ke RT dan RW belum keluar juga. Saya enggak tahu bayarnya dari mana, saya mohon bantuanya buat kakak saya,” ujar Ani Kumaryani, adik kandung Wawan.

Wujud 48 Paku

Menurut Dokter Spesialis Bedah RS dr Soekardjo Yarie Hermawan operasi pengambilan paku di tubuh Wawan cukup menyulitkan tim dokter. Selain panjangnya bervariasi, lokasi paku juga tersebar mulai usus besar bawah, usus besar atas serta usus halus hingga sulit diangkat.

“Untuk pribadi, ini bagi saya yang pertama. Kalau jarum pentul kan udah banyak tapi kalau paku seperti ini naru pertama. Kami kesulitan mengeluarkannya karena kan usus berkelok,” terangnya ditemui di RS dr Soekardjo, Kamis (2/11).

Tim dokter harus menyayat empat titik usus Wawan untuk mengeluarkan paku. Hasilnya, 48 paku berbagai ukuran yang sudah berkarat berhasil dikeluarkan.

Yarie juga mengungkapkan fakta lainnya. Selain paku, kata dia, tim dokter juga menemukan gumpalan rambut dalam usus besar. “Ada rambut tapi tidak banyak, terpisah sendiri di bagian usus besar,” ungkapnya.

Saat ini Wawan masih dalam masa pemulihan usai operasi kemarin. Keluarga mengaku kebingungan untuk biaya pengobatan Wawan karena tidak memiliki BPJS ataupun KIS.

“Belum ada bantuan apa-apa. Ini untuk makan anak-anaknya juga enggak ada, Wawan kan tulang punggung keluarga. Biaya rumah sakit juga belum ada solusinya. BPJS enggak punya, KIS juga enggak ada, padahal sudah bilang ke RT dan RW belum keluar juga. Saya enggak tahu bayarnya dari mana, saya mohon bantuanya buat kakak saya,” ujar Ani Kumaryani, adik kandung Wawan. (mb/detik)

Pos terkait