Tim Pilpres Gerindra, Sandi Harus Izin Mendagri di Hari Kerja

Metrobatam, Jakarta – Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mengatakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno boleh menjalankan tugasnya sebagai koordinator tim pemenangan pilpres 2019 pada hari kerja.

Sumarsono mengatakan tidak ada larangan bagi kepala daerah untuk menjabat posisi semacam itu. Menurutnya, Sandiaga juga dapat mengemban tugas sebagai koordinator tim pemenangan pilpres di hari kerja asal meminta izin terlebih dahulu kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.

“Boleh, asal izin ke Menteri Dalam Negeri,” tutur Sumarsono kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (2/4).

Dalam seminggu, Sandi hanya boleh cuti maksimal satu hari untuk menjalankan koordinator tim pemenangan pilpres.

Bacaan Lainnya

Namun Sandiaga tak perlu cuti jika aktivitas politiknya dilakukan pada hari libur akhir pekan atau libur nasional. Sumarsono mengatakan Sandiaga tak perlu meminta izin kepada Mendagri. Begitu pula jika Sandiaga ingin menjalankan misi partainya di hari libur nasional.

“Kalau hari libur, sifatnya pemberitahuan, kalau hari kerja sifatnya cuti,” katanya.

“Surat pemberitahuan diterima 29 Maret 2018 untuk jadwal kampanye Pak Sandi, ditandatangani Guberbur Anies, dan selama April, seminggu sekali pada hari Minggu,” kata Sumarsono.

Sandiaga juga bisa menjalankan tugasnya sebagai koordinator tim pemenangan pilpres selepas jam kerja di hari kerja. Misalnya, Sandiaga boleh mengadakan rapat bersama anggota tim yang dipimpinnya pada pukul 19.00 WIB. “Ya, boleh saja, kan di luar jam kerja,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono mengatakan Sandiaga telah ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai koordinator tim pemenangan Pilpres 2019.

Ferry mengatakan Sandiaga bertugas menyerap pelbagai aspirasi dari masyarakat. Selain itu, Sandiaga juga bertanggung jawab atas pembentukan tim pemenangan inti bersama partai politik lain yang menjalin koalisi dengan Gerindra.

Dikabarkan bahwa Sandiaga akan dibantu sejumlah pejabat teras Gerindra. Mereka adalah Wakil Ketua Umum Fadli Zon, Wakil Ketua Umum Sufmi Dasco Ahmad, Sekjen Ahmad Muzani, Ketua DPP Desmond Mahesa, dan Ketua DPD Gerindra Jakarta Muhammad Taufik. Namun, Ferry enggan membenarkan kabar tersebut.

“Saya belum bisa memastikan,” kata dia kepada CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Minggu (1/4). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait