Tim Reaksi Cepat Lantamal IV/Tanjungpinang Gagalkan Penyeludupan Barang Elektronik

Metrobatam.com, Tanjungpinang – Tim Reaksi Cepat Lantamal IV/Tanjungpinang berhasil menggagalkan aksi penyeludupan barang elektronik di Batam.

Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan Tim Reaksi Cepat tadi malam menggunakan Kapal Sea Rider berhasil mengamankan Kapal Putri Setia GT 31 yang membawa barang elektronik dan kelontong.

“Barang elektronik baru yang berhasil disita seperti ‘handy talky’, TV LED, mesin cuci, mesin penanam nasi, lampu, sepatu, dan lain-lain,” katanya.

Berdasarkan hasil penyelidikan, nakhoda kapal berbendera Indonesia itu berinisial Ac. Anak buah kapal yang berhasil ditangkap sebanyak enam orang.

Bacaan Lainnya

“Kapal ini sudah menjadi target operasi, yang selama ini sulit tersentuh petugas. Pemilik kapal ini disinyalir pengusaha ternama,” katanya.

Irawan mengemukakan barang-barang tersebut diduga berasal dari Singapura. Aksi penyeludupan dilakukan saat kondisi dinyatakan aman, tidak ada aparat yang melakukan pengawasan.

Kapal selanjutnya berlayar dari Jembatan 4 Barelang (Tanjung Kertang) menuju Karimun.

Berdasarkan pengakuan Ac, aksi penyeludupan barang ini menggunakan modus yang cukup unik. Kapal ini menggunakan dua nama yakni saat memuat barang di pelabuhan rakyat menggunakan nama KLM Harapan Jaya, dan berganti nama menjadi Kapal Putri setiap setelah selesai memuat barang.

“Setelah selesai muat barang dan berlayar sampai masuk pelabuhan yang dituju, kapal itu berganti nama menjadi Kapal Putri Setia,” ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan dokumen, kapal itu tidak memiliki surat perintah berlayar dari Barelang ke Karimun, tidak ada manifest muatan dan buku kesehatan.

Sampai berita ini diturunkan seluruh barang sedang dibongkar di Dermaga Batu Hitam Lantamal IV dibawa pengawasan Tim gabungan Bea Cukai Tanjungpinang dan Lantamal IV/ Tanjungpinang.

Jumlah dan jenis barang belum dapat dihitung mengingat jumlahnya sangat banyak.

Berdasarkan pengakuan Ac, barang diangkut dengan menggunakan 19 truk jenis Fuso.

“Kami bekerja sama dengan Bea Cukai konsisten melaksanakan penegakan hukum terutama masalah pelayaran dan kepabeanan terhadap aksi-aksi penyeludupan di wilayah Kepri yang kini menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujarnya.

Mb/Antara

Pos terkait