TNI AL Tangkap Kapal Bermuatan 18 Moge Bodong di Teluk Jakarta

Metrobatam, Bekasi – Tim gabungan TNI AL dan WFQR Lantamal III dengan KAL Kobra Satrol Lantamal III menangkap Kapal Roro KM Fajar Bahari V di Perairan Tanjung Karawang Teluk Jakarta. Kapal tersebut diduga membawa kendaraan mewah tanpa dokumen resmi.

Pangarmabar Laksda TNI Yudho Margono mengatakan kapal berbendera Indonesia ini dinakhodai oleh Ichsan Efendi Saido dengan 23 ABK. Kapal dicurigai ketika berlayar di Pontianak menuju Jakarta pada Selasa (10/4) lalu.

Tim yang mengetahui pergerakan kapal tersebut kemudian menyergapnya di Damar Besar, perairan Teluk Jakarta, pada Rabu (11/4) pukul 15.00.

“Kemudian kita sanggong di Jakarta ternyata dia malah melipir-melipir ke timur gitu kan, ngga sesuai jalurnya. Nah, semakin memberikan kecurigaan pada kita bahwa ini tidak bener kapal sebesar ini kok melipir-melipir ke Tanjung Karawang dan setelah kita kejar dia merapatnya di sini,” ujar Yudhi saat jumpa pers di Dermaga Marunda Center, Jalan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Kamis (12/4).

Bacaan Lainnya

Tim kemudian melakukan penggeledahan terhadap muatan kapal tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah kendaraan mewah berupa motor dan mobil yang diangkut kapal tersebut.

Ada juga porsche yang diduga ilegal di atas kapal tersebutAda juga porsche yang diduga ilegal di atas kapal tersebut Foto: Eva Savitri/detikcom

“Kemarin sempet ada penolakan dari pihak kapal, ternyata setelah kita paksa inilah ada barang-barang yang tidak ada dokumen resmi, bodong dan ternyata di pelabuhan ini juga nggak ada aparat bea cukai,” ujarnya.

Setelah itu kapal digiring ke tepi untuk pemeriksan lebih lanjut. Petugas membongkar muatan ada 18 motor gede (moge) dan 9 mobil.

“Ternyata setelah didalami didalamnya ada muatan yang tidak memiliki surat, tadi dari bea cukai periksa barang-barang ini tidak terdaftar, bodong ya. Seperti kita lihat bersama ada 18 moge dan 9 mobil salah satunya ada Porshe di dalam truk yang ditumpuk dengan kardus dan ditutup terpal sehingga tidak ketahuan,” ujar Yudho.

Penyelundupan tersebut diduga bukan kali pertama. “Kita baru tangkap pertama ini, tapi ada informasi kemarin ini kapal ini sudah delapan kali katanya berbuat seperti ini. Jadi mengangkut barang-barang dari Pontianak,” ucapnya.

Pihaknya masih akan menyelidiki lebih lanjut dari mana kendaraan mewah itu didatangkan. “Karena ini di atas kapal sehingga nakhodanya lah yg bertanggung jawab terhadap pengangkutan barang barang ilegal ini. Ya nanti akan kita investigasi bersama karena barang-barang ini tidak ada dokumen ada kemungkinan barangnya ini penyelundupan dari Malaysia, karena tidak terdaftar di Pontianak,” jelasnya.

Sementara semua muatan di dalam kapal tersebut akan dibawa ke Lantamal III. Yudho menjelaskan akan bekerja sama dengan pihak bea cukai serta kepolisian untuk mengusut kasus ini. “Nanti berikutnya akan dikordinasikan untuk kegiatan penelitian selanjutnya,” tutupnya. (mb/detik)

Pos terkait