Totalitas Megawati Dukung Ahok: ‘Pasang Badan’ hingga Jas Merah

Metrobatam, Jakarta – Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri menggunakan hak prerogatifnya memilih Basuki Tjahaja Purnama sebagai cagub PDIP di Pilgub DKI Jakarta 2017. Sambil tersenyum, Megawati memakaikan Ahok jas merah.

Megawati mengimbau seluruh jajaran struktural partainya mendukung penuh keputusannya mengusung Ahok dan Djarot Saiful Hidayat sebagai cagub dan cawagub DKI Jakarta dari PDIP. Keputusan ini diambil Megawati menyusul pro kontra di internal partainya soal pencalonan Ahok.

Selain itu, keputusan tersebut diambil karena Megawati merasa bertanggung jawab menjaga kestabilan bangsa dan negara. Dia menolak keras calon pemimpin daerah yang menghembuskan isu SARA.

Dukungan Megawati terus mengalir untuk Ahok. Presiden kelima Indonesia ini bahkan ‘turun gunung’ mengantarkan Ahok-Djarot mendaftar ke KPUD DKI Jakarta. Tanpa diduga-duga, Megawati saat itu memakaikan jas warna Merah tanpa lambang banteng moncong putih ke Ahok.

Bacaan Lainnya

Di balik dukungan tanpa mahar politik itu, ada sejumlah tugas-tugas yang diamanatkan Megawati kepada Ahok di antaranya menghapuskan isu SARA di Jakarta dan menjalankan Dasa Prasetya PDIP yang salah satunya berisi meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan bagi warga Jakarta. Megawati berharap Pilgub DKI Jakarta berlangsung demokratis dan damai.

Hak Prerogatif
Megawati juga menggunakan hak prerogatifnya sebagai Ketum DPP PDIP saat memilih pasangan Ahok-Djarot untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Dalam kesempatan ini Megawati meminta seluruh jajaran struktural di bawah PDIP agar menjalankan keputusannya tersebut.

Taidak hanya sampai di situ, setelah pendaftaran, Megawati juga memakaikan jas merah ke Ahok. Sebelum ada yang bicara, seorang politisi PDIP mencoba memakaikan jas merah tanpa lambang PDIP ke Ahok. Namun Ahok menolak. Jas itupun sempat ditaruh di kursi, lalu diambil oleh Megawati. Lalu Megawati memakaikan jas merah ke Ahok, tak ada lagi penolakan. Ahok tampak kikuk namun mau saja memakai jas merah tersebut.

Sebelum pendaftaran Ahok memang sempat menegaskan bahwa dirinya diusung PDIP namun bukan kader partai banteng itu. Jas yang dipakaikan ke Ahok tidak berlambang PDIP.

Setelah memakaikan jas itu Mega pun tersenyum kemudian duduk di kursi yang disediakan. “Insya Allah dengan telah dilakukannya hal ini maka tentunya saya berharap pada 2017 bahwa Pilkada DKI Jakarta ini kita akan melakukannya dengan cara demokratis, aman dan stabil, ” kata Mega dalam sambutannya di KPU DKI Jakarta di Salemba, Jakarta, Rabu (21/9).

Ahok pun kemudian mengucap terimakasih sudah diusung PDIP, Golkar, NasDem, dan Hanura di Pilgub DKI. Ia mengatakan hingga saat ini belum memutuskan untuk bergabung ke PDIP sebagai kader. “Oh nggak dong. Saya kan nggak pernah masuk partai,” ujarnya santai.

Megawati berharap Pilkada yang akan digelar berlangsung aman dan demokratis. “Alhamdulillah baru saja kita saksikan secara resmi PDI Perjuangan dengan ketiga partai yaitu Golkar, Hanura dan NasDem untuk menyerahkan formulir yang tadi dinyatakan oleh KPU DKI bahwa sementara seluruhnya sudah lengkap,” ucap Megawati di kantor KPU DKI Jl Salemba Raya, Jakarta, Rabu (21/9).

Megawati mengatakan dari semua berkas persyaratan yang diajukan masih ada yang kurang yaitu terkait visi misi pasangan calon. Nanti akan diusulkan dengan berkas lain jika ada yang kurang.

“Insya Allah dengan telah dilakukannya hal ini maka tentunya saya harap pada 2017 pada saat yang telah ditentukan, bahwa Pilkada DKI Jakarta kita akan melakukannya dengan cara berdemokrasi, aman, dan stabil,” ucap Mega. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *