Ulang Tahun, PSSI Dapat Kado Sanksi dari FIFA

Metrobatam, Jakarta – FIFA memberikan ‘kado’ kepada PSSI tepat di hari ulang tahunnya yang ke-88. FIFA memberikan hukuman ke PSSI berupa sanksi denda.

Keputusan itu diumumkan oleh FIFA setelah mengadakan sidang Komisi Disiplin pada Kamis (19/4). Salah satu poinnya adalah FIFA resmi menghukum PSSI.

Dalam keterangannya, FIFA menilai PSSI telah lalai karena tidak mengurangi poin enam klub anggotanya. Namun, FIFA tidak merinci detail keenam klub yang dimaksud. FIFA memberikan sanksi berupa denda uang sebesar 30.000 franc Swiss (CHF) atau sekitar Rp 427 juta.

“Sebagai tambahan, PSSI dikenai sanksi sebesar 30 ribu CHF karena tidak mengurangi poin enam klub yang mana sebelumnya telah diputuskan oleh Komdis FIFA,” tulis FIFA dalam situs resminya.

Bacaan Lainnya

“(PSSI) bersalah karena melanggar pasal 64 Kode Disiplin FIFA (tidak mematuhi keputusan FIFA),” bunyi pernyataan FIFA tersebut.

Sementara PSSI memberi penjelasan terkait hukuman denda yang dijatuhkan oleh FIFA. Hukuman tersebut terkait klub-klub yang tak mampu menyelesaikan kewajiban kepada pemain.

Terkait hukuman tersebut, Plt Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, membeberkan klub-klub mana yang dimaksud FIFA. Pria yang akrab disapa Jokdri itu juga memberikan alasan mengapa instruksi belum dijalankan.

“Enam klub tersebut berasal dari Liga 1 dan Liga 2. Khusus Liga 1 itu Madura United dan Persegres Gresik United. Sementara untuk Liga 2, ada Persepam Madura United, Persik Kediri, dan Persiwa Wamena,” ungkap Jokdri.

“Untuk dua klub di Liga 1 sangat mudah dieksekusi yakni Madura United dan Persegres, dan itu sudah dieksekusi pengurangan poinnya di klasemen,” sambungnya.

Jokdri sejatinya cuma menyebut lima klub, namun masalah Persiwa Wamena dianggap dua kasus, maka FIFA menghitung menjadi enam klub. Adapun untuk hukuman sendiri adalah pengurangan berupa tiga poin untuk masing-masing klub dan khusus Persiwa, hukumannya adalah dikurangi enam poin.

Rata-rata pelanggaran yang dilakukan klub tersebut adalah mereka tak memenuhi kewajibannya kepada pemain, terutama soal pembayaran gaji.

“Kompetisi Liga 2 dan Liga 3 belum mulai, jadi implementasinya belum dilihat oleh FIFA dan belum bisa dieksekusi. Apalagi seperti Persik Kediri, saat ini berkompetisi di Liga 3 yang kami tidak bisa janji saat putusan itu keluar.”

“PSSI menerima bahwa FIFA menganggap kami belum menjalankan pengurangan poin itu. PSSI akan bersurat kepada FIFA untuk meminta penjelasan tentang ini karena sebelumnya PSSI menyampaikan permohonan agar implementasi ini dilakukan pada musim 2018 ini,” Jokdri menjelaskan. (mb/detik)

Pos terkait