UN Akan Dihapus, Madrasah Siap Ikuti Kebijakan Kemdikbud

Metrobatam, Jakarta – Ujian Nasional (UN) tak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Hasil UN pun hanya menjadi pemetaan terhadap pendidikan. Bahkan, muncul wacana akan menghapuskan UN bagi sekolah-sekolah yang sudah memiliki nilai akademis di atas rata-rata standar nasional.

Terkait wacana tersebut, Direktur Pendidikan Madrasah Kementerian Agama (Kemenag), Nur Kholis Setiawan mengatakan, instrumen mengenai UN mengikuti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Sebab, madrasah merupakan sub sitem pendidikan nasional.

“Kami ikut aturan Kemdikbud. Karena ranahnya sama-sama pendidikan. Yang membedakan kalau madrasah pendidikan berciri keislaman,” tuturnya ditemui di Mal of Indonesia (MOI), Jakarta, Senin (31/10).

Nur Kholis menyebut, hingga saat ini aturan UN terakhir, yakni selain tak dijadikan kelulusan, juga adanya indeks integritas atau kejujuran. Indeks integritas sendiri, ucap dia, berpengaruh dalam seleksi masuk pendidikan tinggi.

Bacaan Lainnya

“Dan indeks integritas di madrasah bagus. Tentu kami akan tingkatkan lagi,” sebutnya.

Sedangkan siswa madrasah juga melakukan ujian lain di samping UN, yaitu ujian akhir madrasah berstandar nasional. Tes ini berfungsi mengukur kemampuan siswa madrasah pada lima mata pelajaran.

“Kalau di madrasah, selain UN ada ujian akhir madrasah berstandar nasional. Karena kita ini kan berciri keislaman. Lima yang diujikan itu hafalan Alquran dan hadis, akidah akhlak, fikih, sejarah Islam, bahasa Arab,” tandasnya.(md/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *