Viral, Dokter RSUD Berpose Pakai Atribut #2019GantiPresiden

Metrobatam, Sintang – Foto tiga petugas medis di RSUD Ade M Djoen, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat berpose memakai atribut #2019GantiPresiden diakui kebenarannya. Foto tersebut diketahui telah viral di jagat media sosial.

PO, salah seorang dari Aparatur Sipil Negara (ASN) RSUD Ade M Djoen Sintang mengakui dirinya salah satu dari tiga petugas medis yang ada dalam foto itu. PO adalah dokter ahli bedah di rumah sakit tersebut.

“Saya kira memang tidak ada yang harus diklarifikasi. Karena memang itu foto saya,” ujar PO usai memenuhi panggilan Bawaslu Sintang terkait foto tersebut, Rabu (30/1).

Ia menjelaskan, sebagai warga negara yang baik tentu patuh memenuhi undangan atau panggilan resmi guna memberikan keterangan. “Saya dipanggil Bawaslu terkait foto yang viral itu. Sebagai warga negara yang baik, saya harus patuh memenuhi undangan,” ucapnya.

Bacaan Lainnya

Kepada Bawaslu, semua keterangan sudah diberikannya terkait foto tersebut. Tanpa ragu, ia juga lantang mengakui memang benar dalam foto itu adalah dirinya, namun tak mengetahui orang yang menyebarkannya.

Menurutnya, foto itu merupakan foto lama dan tidak untuk diumbar-umbar. “Sebenarnya itu foto pribadi. Saya juga tidak tahu kenapa bisa beredar di media sosial,” tuturnya.

Tujuannya berpose dalam foto tersebut merupakan bentuk aspirasi dirinya, karena ingin adanya perubahan. Terutama pelayanan kesehatan. Sebab, selama ini, ia merasa tidak ada solusi yang baik untuk bidang kesehatan, seperti masalah BPJS.

“Sudah banyak carut marutnya dari kesehatan ini. Termasuk kita di RSUD ini. Sebagai warga negara, tentunya dari hati saya ingin ada perubahan,” ucapnya.

Ia tak menampik yang dilakukannya itu salah dan siap atas konsekuensinya. Mengingat status yang diembannya saat ini sebagai seorang ASN yang memang dilarang untuk terlibat politik praktis.

“Saya siap dengan konsekuensi yang nantinya diberikan ke saya terkait foto itu,” ujarnya.

Sejauh ini, hanya Bawaslu yang memanggilnya. Sementara pihak lain, baik dari Pemerintah Kabupaten Sintang atau dari RSUD Ade M Djoen belum ada memanggil. “Belum ada panggilan lain selain dari Bawaslu,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sintang, Fransiskus Ancis mengatakan, telah memberikan beberapa pertanyaan kepada PO. Misalnya, kapan foto itu diambil, di mana tempatnya, dan siapa yang menyebarkannya.

“Yang bersangkutan dengan jelas mengakui. Bahwa dalam foto itu memang dirinya,” katanya.

Bawaslu, sambung Fransiskus, nantinya juga akan memanggil dua orang lainnya yang ada dalam foto itu secara bergantian. Termasuk mengundang pemilik akun yang mengunggah foto tersebut.

“Karena pengakuan dari yang bersangkutan, bukan dia yang melakukannya,” katanya.

Pemanggilan ketiganya untuk pengumpulan data dan fakta. Semua akan dilakukan sesuai tugas pokok dan fungsinya. (mb/okezone)

Pos terkait