Waketum MUI Zainut Tauhid: Tak Masalah Habib Rizieq Disambut di Bandara, Asal Tertib

Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Zainut Tauhid menilai rencana penyambutan Rizieq Shihab saat tiba di Indonesia bukan masalah. Hal itu dianggap wajar asalkan dilakukan dengan tertib.

“Rencana para jamaahnya akan menyambut beliau di bandara, saya kira hal tersebut tidak ada masalah. Orang Indonesia itu sangat menghargai dan menghormati para pemimpinnya, ulamanya dan orang yang dianggap menjadi tokoh idolanya. Yang terpenting dilakukan dengan cara-cara yang baik, sopan, tertib dan mematuhi aturan hukum yang ada,” Zainut dalam keterangannya, Sabtu (17/2).

Dia menilai, sebagai warga negara, Rizieq dilindungi secara hukum dan diatur dalam UUD 1945. Dia menyebutkan 2 pasal yakni Pasal 28D ayat 1 tentang perlindungan hukum dan 28G ayat 1 tentang hak mendapatkan rasa aman.

“Sebagai warga negara Habib Rizieq memiliki hak-hak konstitusional yang melekat dan harus dilindungi oleh negara,” sambungnya.

Bacaan Lainnya

Atas dasar itu, Zainut menilai kepulangan Rizieq tak menyalahi aturan. Rencana itu dianggap wajar. “Jadi rencana Habib Rizieq untuk kembali ke Tanah Air adalah suatu hal yang sangat wajar,” pungkasnya.

Sebelumnya beredar foto e-ticket atas nama Rizieq dengan tanggal kepulangan 21 Februari 2018. Di situ tertulis bahwa Habib Rizieq akan tiba pada pukul 09.00 WIB. Ketua panitia penjemputan Rizieq, Eggi Sudjana, menyebut tersebarnya foto e-ticket atas nama Rizieq sebagai kabar bohong atau hoax.

“Nggak, itu hoax. Saya masih nunggu, kalau ada tiket beredar itu bohong,” kata Eggi saat dihubungi Jumat (16/2/2018) malam.

Eggi yang merupakan anggota Persaudaraan Alumni 212 itu mengatakan waktu kepulangan ditentukan sendiri oleh Rizieq. Imam besar FPI itu pun belum memutuskan dan akan melakukan istikharah untuk mengambil keputusan.

“Nunggu istikharahnya Habib (Rizieq). Kalau kemungkinan ya kita harapkan begitu (Februari). Kalau hasil istikharahnya nggak jadi gimana, kita nggak bisa maksa lah,” ujar Eggi yang juga kuasa hukum Rizieq.

Massa Bakal Arak Rizieq

Banyak orang diperkirakan yang akan menyambut kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada 21 Februari 2018.

Massa berencana melakukan arak-arakan dalam menyambut Habib Rizieq. Namun, hal itu akan dilakukan jika mendapat izin dari aparat kepolisian. “Iya arak-arakan kalau dapat izin. Kalau tidak, kita sebisanya saja,” ujar Humas Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin saat dikonfirmasi Okezone, Jumat 16 Februari 2018.

Novel berujar, pada dasarnya massa akan mengawal Habib Rizieq secara biasa tanpa ada hal-hal tertentu. Sebab, mereka sadar bahwa tempat penyambutan adalah ruang publik. Novel menambahkan, sementara ini agenda penyambutan dijadwalkan di Bandara Soetta pukul 09.00 WIB.

Adapun massa yang akan ikut menyambut Rizieq belum dapat dipastikan jumlahnya. Namun, Novel sudah mendapat informasi bahwa akan ada massa dari seluruh daerah yang akan ke Ibu Kota. “Estimasi masih belum bisa dipastikan berapanya, tapi hampir seluruh daerah sudah mempersiapkan untuk jemput Habib Rizieq,” ungkapnya.

Sedangkan Masjid Istiqlal, sambung Novel, diprediksi akan dipadati massa. Sebab, di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu massa dari berbagai daerah akan istirahat dan salat berjamaah. “Yang luar kota biasanya mampir (ke Istiqlal) untuk bisa istirahat sejenak dan Salat Subuh berjamaah dan diimbau untuk berdoa untuk keselamatan bangsa,” tukas dia.

Sedangkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut, hingga saat ini, pihaknya belum menerima kepastian apakah memang Habib Rizieq kembali ke Indonesia pada tanggal tersebut.

“Belum ada kepastian kepulangan (Habib Rizieq),” kata Argo saat dikonfirmasi, Jumat (16/2). (mb/detik/okezone)

Pos terkait