Walikota Muslim Amerika ini Bajak Sawah di Purwakarta..

Metrobatam.com, Purwakarta – Kesederhanaan tetap terlihat dari diri Wali Kota South Windshor (Amerika), Anwar Saud, yang tengah mengikuti World Village Conference (WVC) 2016 di Kabupaten Purwakarta.

Di hari ketiga WVC 2013 digelar di Desa Budaya Pasanggarahan yang berada di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta. Para peserta diajak untuk menikmati keindahan alam dan suasana desa yang sengaja dirawat seperti aslinya agar menjadi tujuan wisata.

Salah satu tamu yang hadir adalah Wali Kota Anwar Saud. Pria yang menjadi kepala daerah muslim pertama di Amerika ini nampak antusias dengan serangkaian acara. Bahkan acara yang dimulai dengan makan siang itu, Saud tertarik untuk membakar Sate Maranggi yang telah disiapkan.

Usai makan rombongan diajak untuk menuju desa. Namun di tengah perjalanan rombongan berhenti sejenak untuk melihat para petani yang tengah memanen padi di sawah. Saud yang semula menggunakan sepatu sport melepasnya hingga bertelanjang kaki menuju tengah sawah. Celana jeans birunya dilipat agar memudahkannya melangkah.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya rombongan menuju ke desa dan melanjutkan ke areal sawah lain untuk melihat proses membajak sawah secara tradisional menggunakan kerbau. Lagi-lagi Saud pun langsung turun ke sawah yang kali ini kondisinya berlumpur untuk naik di belakang kerbau yang akan membajak sawah.

Para peserta lain tak kalah antusias, mereka satu per satu naik di belakang kerbau untuk berkeliling sawah. Tidak sampai di situ mereka berkesempatan untuk menanam padi di areal sawah yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Keseruan berlanjut tatkala Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, dengan isengnya melempar gundukan lumpur sawah pada kerumunan peserta. Alhasil perang lumpur antara peserta, panitia, warga, hingga pejabat Kabupaten Purwakarta pun tak terelakan.

Meski tubuh mereka kotor dengan lumpur namun tak ada raut kekecewaan terlihat. Mereka malah antusias dan saling kejar untuk melempar lumpur kepada lawannya. Usai berkotor-kotoran mereka lantas membersihkan diri dengan mandi di bawah air terjun yang dikenal warga dengan sebutan Curug Jodo.

“Ini masih satu rangkaian WVC 2016. Kita kenalkan pengelolaan desa wisata di Purwakarta. Jadi masyarakat tidak harus menggantungkan diri pada industri, cukup mengembangkan desa dengan wisata termasuk pertaniannya,” jelas Bupati Dedi.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *