Warga Kesulitan Air Bersih, 7 Embung di Kabupaten Probolinggo Kering

Metrobatam, Probolinggo – Tujuh embung atau tempat penampungan air yang tersebar di Kabupaten Probolinggo mengering. Warga kesulitan mendapatkan air bersih.

Salah satunya Embung Curah Bindo di Desa Gunung Tugel, Kecamatan Bantaran. Tempat penampungan air itu mengering hingga menyerupai lapangan sepak bola.

Salah seorang warga setempat Mulyadi mengatakan, embung itu mengering dalam 4 bulan terakhir. Akibatnya, banyak warga yang mencari pasokan air dari desa lain saat musim kemarau seperti saat ini.

Warga mengambil air ke desa seberang. Air mereka dapatkan dari sebuah sumur bor. Meski berjarak sekitar dua km, mereka rela susah payah demi mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari.

Bacaan Lainnya

“Karena embung mengering, dapat airnya ya dari desa seberang. Sehari ya bisa sampai 3-5 kali ambil air bersih,” kata Mulyadi, Jumat (5/8/2019).

Namun air yang didapatkan warga dari desa seberang tidaklah gratis. Warga harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 15 ribu per bulan, sebagai iuran listrik penggunaan sumur bor.

Salah satu tokoh di Desa Gunung Tugel, Sukisin berharap desa tersebut juga bisa memiliki sumur bor. Meski ada tarikan biaya listrik, ia dan warga lainnya tak akan mempersoalkan. Yang penting jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal mereka.

“Selain buat kebutuhan sehari-hari, airnya juga buat ternak. Makanya adanya sumur bor sangat dibutuhkan. Semoga pemerintah segera membuatnya di desa kami,” pungkas Sukisin.

Sedangkan embung lainnya yang mengalami kekeringan yakni Embung Kuripan dan dua embung di Kecamatan Tongas. Kemudian embung di Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto dan dua embung yang berada di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran. (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *